TransponderTerkuat Measat 3 C Band dan KU Band Terbaru 2020 Nah, pada artikel kali ini kami sengaja berbagi transponder/frekuensi terkuat dari satelit measat 3/3a baik C Band maupun KU Band. Sebagai tambahan untuk frekuensi ku band pengguna bisa menggunakan dish mini/pay tv sementara itu untuk c band wajib menggunakan antena parabola minimal 6
May 25, 2023 100 pm . 3 min read Perbedaan K Vision KU Band dan K Vision C Band – Setiap orang pasti bingung untuk membedakan C Band dan Ku Band jika baru pertama kali mencoba siaran TV satelit. Dari kedua jenis LNB tersebut, apa saja kelebihan dan kekurangannya. Pada artikel ini akan membahas tentang perbedaan LNB C-Band dan itu LNB?LNB atau singkatan dari Low Noise Block ini, merupakan sebuah yang fungsinya untuk menerima dan memperkuat sinyal satelit mikro atau lemah sehingga bisa menjadi lebih kuat, menyaring noise, serta menkonversi sinyal ke frekuensi yang lebih adanya bantuan dari LNB ini, sinyal pantulan dari parabola dikumpulkan menjadi satu titik fokus yang kemudian akan diteruskan oleh kabel koaksial lalu K Vision KU Band dan K Vision C BandAgar dapat mengumpulkan sinyal dengan baik, kalian harus mengatur arah dan juga sudut kemiringan dari parabola dengan benar. Untuk saat ini proses ini lebih mudah dikarenakan banyaknya aplikasi pencari satelit parabola. Dibawah ini adalah perbedaan antara K Vision Ku band dan K Vision C Band dari segi siaran, antena, dan ParabolaAntena yang digunakan oleh K Vision Ku Band dan juga K Vision C Band berbeda, K Vision Ku band dapat menggunakan antena parabola mini atau offset dengan hanya menggunakan LNB Ku Band untuk menerima sinyal dari satelit Measat 3 Ku band, dengan antena yang kecil tentu saja bisa lebih menghemat tempat, meskipun bisa juga dengan menggunakan antena parabola besar dengan menggunakan LNB ku band sebagai penangkap siarannya, akan tetapi sangat rawan terganggu hujan jika menggunakan KU Band apa lagi jika hujannya dengan K Vision C Band harus menggunakan Parabola yang besarnya minimal feet dengan menggunakan LNB C Band, tetapi dengan menggunakan antena yang cukup besar, tentu akan memakan banyak tempat. Akan tetapi tidak akan terganggu oleh hujan jika menggunakan C Band frekuensi ini meskipun lebat SiaranJumlah siaran yang disediakan juga berbeda. Hal ini dikarenakan siaran lokal banyak yang masih FTA di satelit Palapa C Band, sehingga K Vision sudah tidak perlu lagi memasukkan channel lokal yang masih FTA di Palapa kedalam transponder dengan KU Band yang memiliki jumlah channel lebih banyak karena siaran Nasional yang ada di Indonesia ikut juga ke dalam transponder K Vision, apa lagi transponder K Vision di Measat Ku Band ada 2 sehingga siaran tv yang didapatkan pelanggan memang lebih banyak, dan ditambah channel premium yang tidak ada di satelit Palapa seperti Soccer frekuensi aktif yang akan digunakan Transponder baru K Vision di Telkom 4 C Band yaitu Frekuensi 3980PolaritasS/R 31000Akhir KataDan itulah sedikit ulasan tentang perbedaan K Vision Ku Band dan juga K Vision C posted 2022-01-26 214700. Rekomendasi Pengertian dan Jenis Jenis LNB Parabola Pengertian dan Jenis Jenis LNB Parabola - Low Noise Block atau yang biasa disebut LNB adalah alat yang berfungsi sebagai alat untuk menerima sinyal jaringan satellite lemah. Sehingga, dengan LNB…Bagian Bagian Antena Parabola Bagian Bagian Antena Parabola - Antena parabola merupakan satu set perangkat antena yang terdiri dari beberapa bagian komponen yang saling mendukung. Masing-masing bagian dari antena parabola memiliki fungsi dan cara kerja…Cara Gampang Mencari Sinyal Nex Parabola Cara Gampang Mencari Sinyal Nex Parabola - Nex parabola adalah salah satu provider penyedia layanan TV parabola berbayar yang masih baru di Indonesia. Tidak herab masih jarang teknisi atau pengguna…Frekuensi Satelit K Vision Di Ku Band dan C Band Frekuensi Satelit K Vision Di Ku Band dan C Band - K Vision sendiri merupakan salah satu penyedia layanan TV berbayar yang penggunanya cukup banyak di Indonesia. Ditengah program peralihan…Kelebihan Dan Kekurangan Dari Parabola Mini Kelebihan Dan Kekurangan Dari Parabola Mini - Setiap barang pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan baik itu barang elektronik atau pun barang non elektronik. Kelebihan dan kekurangan ini yang selalu menjadi…Cara Mencari Siaran K Vision Yang Hilang Beserta Penyebabnya Siaran K Vision Hilang - Pada kesempatan kali ini Teknowarta akan membagikan cara mudah untuk mencari siaran K Vision yang hilang. Karena caranya mudah, seharusnya siapa saja bisa melakukannya bahkan…Cara Mengatasi Decoder Tidak Bisa Menerima Sinyal K Vision Decoder tidak bisa menerima sinyal K Vision memang kerap terjadi. Banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana cara untuk mengatasinya, supaya bisa menonton seperti biasanya. Masalah decoder yang tidak bisa menerima sinyal…Frekuensi Nex Parabola Ku Band Frekuensi Nex Parabola Ku Band - Siaran TV satelit adalah salah satu pilihan untuk mendapatkan siaran TV, dengan jangkauan saluran dan layanan yang mancakup seluruh wlayah Indonesia. Masyarakat Indonesia sekarang masih…Cara Pemasangan LNB Parabola Yang Benar Cara Pemasangan LNB Parabola Yang Benar - Sekarang sudah banyak masyarakat yang menggunakan siaran TV satelit. Untuk mendapatkan siaran TV satelit kita juga membutuhkan antena parabola. Nah salah satu bagian…Mudah! Cara Pasang Sendiri Parabola Mini Venus Cara Pasang Sendiri Parabola Mini Venus - Banyak yang beranggapan kalau memasang parabola mini itu susah. Tetapi, kita tidak akan tahu jika belum mencoba nya bukan? Karena itulah, pada artikel…TV Parabola Tidak Ada Sinyal? Begini Cara Programnya TV Parabola Tidak Ada Sinyal - Kalian pernah atau sedang mengalami masalah channel TV parabola yang tidak ada sinyal? Jika kalian masih bingung bagaimana cara untuk memprogramnya, kalian jangan panik.…Cara Pemasangan Nex Parabola Dan Regisrasi Cara Pemasangan Nex Parabola Dan Regisrasi - Banyak orang yang memilih untuk memakai siaran TV satelit, terlebih lagi sekarang sudah ada penyedia layanan TV satelit tanpa harus berlangganan setiap bulan dengan…Daftar Satelit Parabola Yang Ada Di Indonesia Daftar Satelit Parabola Yang Ada Di Indonesia - Hal utama dalam pencarian channel di antena parabola yaitu pengetahuan tentang posisi orbit dari satelit dan cakupan beamnya. Jika sudah seperti itu, pengguna…8 Aplikasi Untuk Mencari Sinyal Parabola 8 Aplikasi Untuk Mencari Sinyal Parabola - Saat ini, media hiburan TV masih saja bertahan meskipun di era gempuran konten digital. Masih banyak orang yang memilih untuk menggunakan parabola untuk menonton…Cara Pasang Parabola Mini KVision Khusus Pemula Cara Pasang Parabola Mini KVision Khusus Pemula - Sekarang siaran TV satelit sudah menjadi salah satu pilihan, bahkan sekarang pemerintah juga menyarankan untuk segera berpindah ke saluran TV satelit digital.…Cara Pengaturan Antena Ke Satelit Telkom 4 Terbaru Cara Pengaturan Antena Ke Satelit Telkom 4 Terbaru - Antena adalah salah satu alat yang sangat berguna untuk mendapatkan kualitas siaran yang bagus. Biasanya antena dipakai di perangkat TV baik UHF…Kelebihan dan Kekurangan Parabola Bebas Iuran Kelebihan dan Kekurangan Parabola Bebas Iuran - Kamu mempunyai rencana untuk memasang antena parabola baik yang mempunyai diameter 60 cm atau yang mempunyai diameter ukuran lebih besar. Kamu akan mendapatkan 2…Receiver Parabola Yang Bagus Merk Apa Receiver Parabola Yang Bagus Merk Apa - Semakin berkembangnya zaman ikut membuat dunia TV khususnya TV digital satelit semakin berkembang dan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Baik yang gratis atau yang…Frekuensi K Vision di Satelit Telkom 4 Terbaru Frekuensi K Vision di Satelit Telkom 4 Terbaru - Sekarang TV satelit sudah menjadi salah satu solusi jika ingin mendaptkan siaran TV yang jernis gambarnya dan jelas suaranya. Walapun di Indonesia…Daftar Satelit Ku Band Di Parabola Mini Daftar Satelit Ku Band Di Parabola Mini - Satelit yang mengunakan pita frekuensi Ku Band bisa ditangkap hanya dengan memakai antena parabola mini. Beberapa satelit memang hadir dengan sinyal yang bisa…Cara Setting Antena Parabola Ke Telkom 4 Cara Setting Antena Parabola Ke Telkom 4 - Antena adalah sebuah perangkat elektronik yang berfungsi menangkap siaran TV yang ada. Antena biasa dipakai di TV parabola dan TV biasa. Jadi, agar…Cara Setting Parabola Tanaka Tidak Ada Sinyal Cara Setting Parabola Tanaka Tidak Ada Sinyal - Antena parabola memang disukai oleh masyarakat Indonesia karena memberikan tayangan yang beragam baik dari luar dan dalam negeri. Walapun sudah ada siaran digital…Kelebihan Dan Kekurangan Parabola K Vision Kelebihan Dan Kekurangan Parabola K Vision - Masyarakat Indonesia tidak sedikit yang memakai layanan TV satelit. Ini karena belum meratanya sinyal TV apalagi daerah yang plosok yang akhirnya mengharuskan memakai…Kelebihan Dan Kekurangan Nex Parabola Kelebihan Dan Kekurangan Nex Parabola - Setiap produk atau barang pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing masing. Baik itu barang elektronik atau pun non elektronik, seperti provider TV berbayar nex parabola.…Frekuensi Nex Parabola Migrasi ke Satelit Telkom 4 Frekuensi Nex Parabola Migrasi ke Satelit Telkom 4 - Untuk frekuensi dari Nex Parabola Telkom 4 saat ini berada pada dua satelit, yaitu satelit Telkom 4 untuk frekuensi C Band…Daftar Frekuensi Satelit Telkom 4 Terbaru Daftar Frekuensi Satelit Telkom 4 Terbaru - Satelit Telkom 4 adalah salah satu satelit yang mempunyai jumlah frekuensi transponder aktif yang lumayan banyak. Terdapat banyak channel TV pada satelit Telkom 4,…Cara mencari sinyal parabola Matrix yang hilang Cara mencari sinyal parabola Matrix yang hilang - Kamu pasti pernah mendengar parabola Matrix bukan? Merk ini memang cukup banyak orang Indonesia yang mengenalnya. Berdiri sejak tahun 1990 Matrix Parabola bergerak…Penyebab Nex Parabola Tidak Ada Sinyal Beserta Solusinya Penyebab Nex Parabola Tidak Ada Sinyal Beserta Solusinya - Kondisi Nex Parabola tidak ada sinyal kerapkali terjadi. Dimana kondisi ini merupakan kondisi dimana gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh satelit tidak masuk…Cara Memprogram Parabola K Vision Bagi Pemula Cara Memprogram Parabola K Vision Bagi Pemula - Menonton TV satelit memang lebih nyaman di tonton daripada menonton siaran TV UHF digital. Alasannya karena jumlah channel yang berkualitas internasional yang…Frekuensi TV One di Telkom 4 MPEG2 dan MPEG4 Frekuensi TV One di Telkom 4 MPEG2 dan MPEG4 - Orang orang yang memakai TV satelit frekuensi dari TV One masih banyak yang mencarinya. Beberapa orang mengatakan bahwa tiba tiba channel…
Alasankenapa C-Band banyak digunakan yaitu karena dianggap lebih kuat dan stabil khususnya saat hujan deras. C-Band memiliki frekuensi yang kecil sehingga memerlukan antena Parabola yang lebih besar atau yang dikenal dengan Parabola Jaring. Inilah mengapa saat Parabola mulai populer hanya tersedia Parabola Jaring karena frekuensi yang digunakan rata-rata C-Band. KU-Band Dulu memang KU-Band sangat kalah telak dengan C-Band terutama saat hujan deras turun. Tetapi berkat kemajuan teknologi
Gambar cewek parabola Asia ilustrasi JEMBER, Antara LNB C-Band dan LNB KU-Band – Dalam dunia tracking khususnya bagi pemula sangat penting untuk diketahui. Dengan demikian, kita bisa memutuskan untuk memilih LNB atau jenis antena parabola mana yang sesuai dengan kebutuhan. Karena masing-masing jenis LNB punya kelebihan dan kekurangan, sehingga pantas untuk diperhitungkan pada berbagai aspeknya sebelum dibeli. Meski sama-sama punya fungsi sebagai alat untuk menerima sinyal, namun kedua jenis LNB ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Lantas mana yang lebih baik? Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan LNB C-BAND dan KU-Band, Anda bisa simak ulasannya berikut LNB C-Band Sejak dulu, LNB C-Band paling umum digunakan karena dipercaya lebih stabil dan tahan terhadap segala cuaca. LNB ini memiliki frekuensi yang kecil, supaya bisa maksimal harus menggunakan antena minimal ukuran 6 feet solid 6 feet jaring hingga 9 feet jaring. Kekurangannya, LNB C-Band membutuhkan ukuran antena parabola lebih besar dan memakan tempat. Apabila menggunakan dish dengan ukuran 100cm disarankan pakai Conical Scalar Ring CSR atau biasa disebut Corong. LNB KU-Band Secara umum jenis LNB KU-Band menggunakan dish parabola mini ukuran 45cm, 60cm, 80cm yang beroperasi pada frekuensi 10,7 - 12,75 Ghz. Selain harga lebih terjangkau, pemasangannya lebih mudah dan tidak memakan tempat. Kekurangannya, untuk kekurangan dari LNB KU-Band atau Universal ini tidak tahan cuaca. Ketika mendung tebal atau turun hujan sinyal loncat-loncat seperti kodok dan gambar hilang. Inilah yang membuat LNB C-Band lebih unggul dibanding LNB Ku-Band. Seperti yang kita tahu di Indonesia sangat populer dengan curah hujan tinggi. Jadikan beberapa perbedaan sebagai pertimbangan dalam memilih jenis LNB parabola yang diinginkan. Jika tertarik untuk membeli atau pasang baru antena parabola, Anda bisa membelinya di toko elektronik terdekat dan bisa melewati 0895370095999. Pilih sendiri jenis parabola yang diinginkan sesuai selera. Langkah pemesanannya mudah dan Insya Alloh amanah.
Updateterbaru 2022 frekuensi K Vision C-band Telkom 4 dan Ku-band Measat 3a. Lengkap dengan transponder satelit untuk mencari sinyal dan daftar channel gratis. K-Vision hadir dengan dua tipe produk yaitu Bromo untuk C-band yang disiarkan melalui satelit Telkom 4 108.0°BT dan Cartenz K2000 untuk Ku-Band di Measat 3a 91.4°BT. Setelah itu
Pernahkah Anda mendengar istilah LNB C Band dan Ku Band? Kedua istilah ini seringkali menjadi topik pembahasan yang menarik dikalangan pengguna satelit. Namun, tidak jarang kita bingung dengan perbedaan yang mencolok antara keduanya. Padahal, pengetahuan tentang perbedaan LNB C Band dan Ku Band harus diketahui oleh pengguna C Band seringkali digunakan di satelit parabola dengan ukuran besar dan memiliki kemampuan untuk menerima sinyal yang cukup kuat bahkan pada kondisi cuaca buruk. Sedangkan, LNB Ku Band adalah LNB yang digunakan di satelit parabola dengan ukuran kecil dan memiliki kemampuan untuk menerima sinyal dengan lebih banyak transponder. Oleh karena itu, pemilihan LNB C Band atau Ku Band harus disesuaikan dengan kondisi satelit yang memiliki perbedaan yang mencolok, kedua jenis LNB ini memiliki keunggulan masing-masing tergantung dari jenis satelit yang digunakan. Tentu saja, pengetahuan tentang perbedaan LNB C Band dan Ku Band akan sangat bermanfaat bagi pengguna satelit. Oleh karena itu, simak artikel ini untuk menambah wawasan Anda tentang LNB C Band dan Ku LNB C Band dan Ku BandSebelum membahas perbedaan antara LNB C Band dan Ku Band, perlu diketahui dulu apa itu LNB. LNB atau Low Noise Block adalah komponen penting dalam sistem satelit yang berfungsi untuk mengubah sinyal satelit menjadi sinyal yang dapat diproses oleh receiver atau set-top C Band dan Ku Band adalah jenis-jenis LNB berdasarkan frekuensi pita C dan pita Ku. Pita C memiliki frekuensi antara 3,7 GHz sampai 4,2 GHz sedangkan pita Ku memiliki frekuensi antara 10,7 GHz sampai 12,7 LNB C Band memiliki frekuensi lebih rendah dibandingkan LNB Ku Band sehingga memerlukan antena yang lebih besar untuk bisa menangkap sinyal Satelit Biasanya satelit yang menggunakan pita C berada pada orbit geostasioner yang lebih jauh dari Bumi. Sedangkan satelit yang menggunakan pita Ku berada pada orbit geostasioner yang lebih dekat dengan LNB Ku Band memiliki kecepatan transfer data yang lebih tinggi dibandingkan LNB C Band, sehingga cocok untuk digunakan dalam sistem yang membutuhkan kecepatan tinggi seperti televisi definisi tinggi HDTV dan internet LNB Ku Band umumnya lebih mahal dibandingkan LNB C Band karena teknologi yang digunakan dan permintaan yang lebih LNB C Band dan Ku BandLNB C Band dapat menangkap sinyal satelit pada frekuensi yang lebih rendah, sehingga memerlukan antena yang lebih besar dan sensitivitas yang lebih tinggi untuk menangkap sinyal. LNB C Band biasanya digunakan untuk siaran TV satelit agar bisa menjangkau lebih banyak wilayah dengan biaya instalasi yang lebih murah. Sedangkan LNB Ku Band menangkap sinyal pada frekuensi yang lebih tinggi, sehingga membutuhkan antena yang lebih kecil dan memerlukan sensitivitas yang lebih sedikit. LNB Ku Band biasanya digunakan untuk aplikasi yang memerlukan kecepatan tinggi dan kualitas siaran yang lebih baik seperti HDTV dan sistem internet Perbandingan LNB C Band dan Ku BandKarakteristikLNB C BandLNB Ku BandFrekuensi3,7 GHz sampai 4,2 GHz10,7 GHz sampai 12,7 GHzUkuran AntenaLebih BesarLebih KecilLokasi SatelitJauh dari BumiDekat dengan BumiKecepatan Transfer DataLambatCepatHargaLebih MurahLebih MahalTabel di atas merupakan perbandingan antara karakteristik LNB C Band dan Ku Band. Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa kedua jenis LNB memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung pada aplikasi yang LNB C Band dan Ku BandLNB atau Low Noise Block adalah perangkat yang digunakan pada sistem Parabola untuk mengubah sinyal frekuensi tinggi menjadi frekuensi C Band Fungsinya adalah untuk menangkap sinyal dari Ka-Band yang terdapat pada satelit C-Band. Sinyal Ka-Band pada satelit C-Band digunakan untuk transmisi data tinggi seperti siaran TV dan layanan internet. LNB C Band memiliki frekuensi penerimaan – GHz dan memiliki pola radiasi beamwidth lebih kecil dibandingkan LNB Ku Ku Band Fungsinya adalah untuk menangkap sinyal dari satelit Ku-Band. Sinyal Ku-Band di luas menggunakan untuk transmisi televisi siaran langsung dan televisi satelit. LNB Ku Band memiliki frekuensi penerimaan – GHz dan memiliki pola radiasi beamwidth yang lebih lebar dibandingkan LNB C C Band dan Ku Band PerbedaannyaPerbedaan utama antara LNB C Band dan Ku Band yaitu pada frekuensi penerimaannya dan pola radiasi beamwidth. LNB C Band menerima sinyal dalam frekuensi – GHz dan memiliki pola radiasi beamwidth lebih kecil, sedangkan LNB Ku Band menerima sinyal dalam frekuensi – GHz dan memiliki pola radiasi beamwidth yang lebih hal kegunaan, LNB C Band umumnya digunakan untuk transmisi data tinggi seperti siaran TV dan layanan internet, sedangkan LNB Ku Band digunakan untuk transmisi televisi siaran langsung dan televisi C BandLNB Ku BandFrekuensi penerimaan – GHzFrekuensi penerimaan – GHzPola radiasi beamwidth lebih kecilPola radiasi beamwidth lebih lebarDigunakan untuk transmisi data tinggi seperti siaran TV dan layanan internetDigunakan untuk transmisi televisi siaran langsung dan televisi satelitDalam memilih LNB, perlu diperhatikan sumber sinyal yang digunakan dan spektrum frekuensinya. Sebagai pengguna, pastikan LNB yang digunakan mendukung frekuensi satelit yang Frekuensi LNB C Band dan Ku BandDalam industri satelit, ada dua jenis frekuensi yaitu frekuensi C Band dan Ku Band. Kedua jenis frekuensi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, perbedaan frekuensi LNB C Band dan Ku Band adalah salah satu hal yang paling mencolok dalam pemilihan antena satelit. Apa saja perbedaan frekuensi LNB C Band dan Ku Band? Berikut penjelasannyaFrekuensi LNB C Band umumnya beroperasi pada frekuensi GHz hingga GHz, sementara LNB Ku Band bekerja pada frekuensi GHz hingga GHz. Frekuensi yang lebih tinggi diperlukan untuk mengirimkan data dengan throughput tinggi, sehingga LNB Ku Band lebih populer dipakai pada aplikasi televisi Karena frekuensi yang berbeda, jangkauan untuk kedua jenis frekuensi berbeda. LNB C Band lebih mudah dioperasikan di daerah yang lembab dan berawan, sedangkan LNB Ku Band kurang aman dalam kondisi cuaca buruk karena sinyal cenderung terhambat oleh air di LNB C Band memerlukan amplifier daya rendah dan memiliki toleransi pemrosesan sinyal yang lebih luas. Di sisi lain, LNB Ku Band memiliki amplifikasi daya yang tinggi tapi memerlukan toleransi sinyal yang ketat untuk menjaga kualitas dan Kekurangan LNB C Band dan Ku BandUntuk menikmati siaran televisi satelit, salah satu komponen yang penting adalah LNB Low Noise Block atau biasa disebut dengan receiver parabola. Namun perlu diketahui bahwa terdapat jenis LNB yang berbeda-beda, seperti LNB C Band dan LNB Ku Band. Berikut adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis LNB C BandDalam penggunaannya, LNB C Band lebih tahan terhadap intervensi cuaca, seperti hujan lebat dan badai, sehingga kualitas dan kestabilan siaran televisi tetap frekuensi tinggi, LNB C Band mampu menangkap sinyal yang lebih kuat dibandingkan dengan LNB Ku hal jangkauan cakupan, LNB C Band mampu menjangkau wilayah yang lebih luas dan tidak terhalang oleh pohon atau dari LNB C Band adalah harga yang lebih mahal dibandingkan dengan LNB Ku Band dan perangkat yang digunakan dalam sistemnya juga lebih besar dan Ku BandHarga LNB Ku Band lebih terjangkau dibandingkan dengan LNB C Band, sehingga lebih cocok digunakan oleh rumah tangga dan keperluan yang digunakan dalam sistemnya juga lebih kecil dan simpel dibandingkan dengan LNB C hal kualitas siaran, LNB Ku Band memiliki kualitas yang baik di frekuensi rendah, namun kurang stabil saat terjadi hujan atau cuaca siaran dari LNB Ku Band lebih terbatas, dan terhambat oleh pohon atau bangunan itu, terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memilih jenis LNB yang diinginkan, seperti budget, kebutuhan dan kecocokan dengan perangkat parabola yang digunakan. Berikut ini adalah tabel perbedaan antara LNB C Band dan LNB Ku BandLNB C BandLNB Ku BandKualitas SiaranBaik di frekuensi tinggiBaik di frekuensi rendahHargaLebih mahalLebih terjangkauUkuran PerangkatLebih besar dan rumitLebih kecil dan simpelCakupan SiaranMampu menjangkau wilayah yang lebih luas, tidak terhalang oleh pohon atau gedungCakupan siaran lebih terbatas, terhambat oleh pohon atau bangunan tinggiKestabilan SiaranTahan terhadap intervensi cuaca, seperti hujan lebat dan badaiKurang stabil saat terjadi hujan atau cuaca burukDalam memilih jenis LNB yang sesuai, pastikan untuk melihat spesifikasi dari LNB tersebut dan selalu membandingkan dengan jenis LNB lainnya untuk mendapatkan pilihan yang tepat dan sesuai dengan Antena yang Cocok untuk LNB C Band dan Ku BandDalam memilih antena, sangat penting untuk memperhatikan jenis LNB yang akan digunakan. Berikut adalah jenis antena yang cocok untuk LNB C Band dan Ku BandAntena Mesh Antena mesh sangat cocok untuk digunakan dengan LNB C Band maupun Ku Band. Antena mesh memiliki permukaan yang terbuat dari baja atau aluminium yang berbentuk seperti kawat-kawat sehingga menghasilkan daya tangkap yang lebih Solid Antena solid juga dapat digunakan untuk LNB C Band dan Ku Band. Antena solid memiliki permukaan yang terbuat dari baja atau aluminium dengan ketebalan yang Parabola Antena parabola merupakan jenis antena yang sangat umum digunakan untuk menerima sinyal satelit. Antena ini juga sangat cocok untuk digunakan dengan LNB C Band dan Ku Band. Antena parabola memiliki permukaan berbentuk bulat atau parabolik yang dapat memantulkan sinyal satelit ke jenis antena yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan kualitas sinyal yang diterima oleh LNB. Selain itu, ukuran antena juga harus disesuaikan dengan jenis LNB yang akan adalah contoh ukuran antena yang disarankan untuk digunakan dengan LNB C Band dan Ku BandJenis LNBUkuran AntenaC Band6-9 meterKu Band2-4 meterDengan memilih antena yang tepat dan disesuaikan dengan jenis LNB yang akan digunakan, maka kualitas sinyal satelit yang diterima akan lebih baik dan Menikmati Siaran Lebih Jernih dan Berkualitas dengan LNB C-Band dan Ku-BandNah, itulah perbedaan antara LNB C-Band dan Ku-Band yang harus kamu ketahui saat memilih perangkat penerima siaran TV satelit. Dengan menggunakan LNB yang tepat, kamu bisa menikmati siaran TV lebih jernih dan berkualitas. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke situs kami untuk membaca artikel menarik lainnya seputar teknologi dan lifestyle. Selamat menikmati siaran televisi yang lebih maksimal dengan pilihan LNB yang tepat!
Perbedaanantena yang digunakan oleh K Vision Ku Band dan K Vision C Band adalah K Vision Ku band bisa menggunakan antena parabola mini (offset) dengan menggunakan LNB Ku Band untuk menerima sinyal dari satelit Measat 3 Ku band, dengan antena kecil jadi bisa lebih hemat tempat, meskipun juga dapat digunakan dengan antena parabola besar dengan menggunaka LNB ku band sebagai penangkap siarannya, akan tetapi menggunkan KU Band sangat rawan terganggu saat hujan apa lagi kalau hujan deras.
Perbedaan Ku Band Dan C Band – Ku Band dan C Band adalah dua jenis frekuensi yang digunakan dalam sistem komunikasi satelit. Kedua jenis frekuensi memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri. Perbedaan terbesar antara Ku Band dan C Band adalah dalam hal frekuensi dan tipe antena yang digunakan. Ku Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 10,7-12,75 GHz. Frekuensi ini biasanya digunakan untuk aplikasi komunikasi satelit bergerak, seperti satelit TV, satelit telekomunikasi, dan lainnya. Disebut juga sebagai band satelit yang bersifat “penyebar”. Ku Band memerlukan antena yang lebih kecil daripada C Band, sehingga lebih mudah dan murah untuk ditempatkan di atas rumah. C Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 3,7-4,2 GHz. Frekuensi ini biasanya digunakan untuk aplikasi komunikasi satelit yang tidak bergerak, seperti satelit TV dan satelit telekomunikasi. Disebut juga sebagai band satelit yang bersifat “penyampaian”. C Band memerlukan antena yang lebih besar daripada Ku Band, sehingga lebih sulit dan mahal untuk ditempatkan di atas rumah. Perbedaan lainnya antara Ku Band dan C Band adalah dalam hal kapasitas bandwidth. Ku Band memiliki bandwidth yang lebih tinggi, sehingga lebih banyak data dapat ditransmisikan. C Band memiliki bandwidth yang lebih rendah, sehingga lebih sedikit data dapat ditransmisikan. Namun, C Band memiliki kapasitas yang lebih rendah dan lebih mudah terganggu oleh cuaca buruk. Kesimpulannya, Ku Band memiliki frekuensi yang lebih tinggi, antena yang lebih kecil, dan kemampuan bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band. Namun, C Band memiliki kemampuan bandwidth yang lebih rendah dan lebih mudah terganggu oleh cuaca buruk. Keduanya memiliki keunggulannya sendiri dan cocok untuk aplikasi yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis frekuensi yang tepat untuk aplikasi yang dimiliki. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Perbedaan Ku Band Dan C 1. Ku Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 10,7-12,75 2. C Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 3,7-4,2 3. Ku Band memerlukan antena yang lebih kecil daripada C 4. C Band memerlukan antena yang lebih besar daripada Ku 5. Ku Band memiliki bandwidth yang lebih 6. C Band memiliki bandwidth yang lebih 7. Ku Band memiliki kemampuan bandwidth yang lebih tinggi daripada C 8. C Band memiliki kemampuan bandwidth yang lebih rendah dan lebih mudah terganggu oleh cuaca 9. Ku Band cocok untuk aplikasi bergerak, seperti satelit TV, satelit telekomunikasi, dan 10. C Band cocok untuk aplikasi yang tidak bergerak, seperti satelit TV dan satelit telekomunikasi. Penjelasan Lengkap Perbedaan Ku Band Dan C Band 1. Ku Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 10,7-12,75 GHz. Ku Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 10,7-12,75 GHz. Ku Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang yang lebih tinggi daripada C Band dan yang lebih rendah daripada Ka Band. Ku Band beroperasi pada frekuensi yang lebih tinggi daripada C Band, yang berarti bahwa sinyal Ku Band dapat menyebar lebih jauh melalui atmosfir. Ku Band juga memiliki lebar frekuensi yang lebih lebar daripada C Band, yang memungkinkan Ku Band untuk membawa lebih banyak sinyal pada frekuensi yang sama. Ku Band juga memiliki saluran lebih banyak daripada C Band, yang berarti bahwa lebih banyak informasi dapat dikirim melalui Ku Band daripada C Band. Ku Band juga menawarkan keuntungan lain, yaitu sinyal Ku Band yang lebih sensitif daripada C Band. Hal ini berarti bahwa sinyal Ku Band dapat dimanfaatkan dengan lebih baik daripada C Band. Selain itu, Ku Band juga memiliki kerugian, yaitu Ku Band cenderung mengalami gangguan yang lebih tinggi daripada C Band, terutama ketika ada banyak lalu lintas frekuensi di sekitar area yang sama. Ku Band juga lebih mahal daripada C Band. Hal ini disebabkan oleh biaya yang lebih tinggi untuk mengoperasikan Ku Band daripada C Band. Selain itu, Ku Band juga membutuhkan antena yang lebih besar dan lebih mahal daripada antena C Band, yang memungkinkan Ku Band untuk menangkap sinyal dengan lebih baik. Kesimpulannya, Ku Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 10,7-12,75 GHz. Ku Band memiliki keuntungan seperti sinyal yang dapat menyebar lebih jauh dan lebih sensitif, serta lebar frekuensi yang lebih lebar, yang memungkinkan Ku Band untuk membawa lebih banyak informasi. Namun, Ku Band juga lebih mahal daripada C Band dan cenderung mengalami gangguan yang lebih tinggi. 2. C Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 3,7-4,2 GHz. C Band adalah salah satu jenis frekuensi yang digunakan dalam komunikasi satelit. Ini beroperasi pada rentang frekuensi 3,7-4,2 GHz dan merupakan jenis frekuensi yang paling umum digunakan untuk layanan berlangganan satelit. Dalam hal ini, C Band termasuk dalam jenis frekuensi jauh yang digunakan dalam sistem satelit. C Band dikembangkan oleh NASA pada tahun 1960-an sebagai cara untuk menghubungkan satelit-satelit yang beroperasi pada rentang frekuensi yang lebih rendah. Hal ini memungkinkan sinyal yang lebih kuat untuk dikirim melalui lintasan yang lebih pendek, yang membuatnya lebih efisien dan biaya efektif. C Band memiliki jangkauan yang lebih luas daripada Ku Band dan memungkinkan pengguna untuk mengakses sinyal yang lebih jauh. Selain itu, C Band memiliki bandwidth yang lebih luas daripada Ku Band. Ini memungkinkan untuk mengirim data yang lebih besar melalui sinyal satelit yang dikirim. Hal ini juga memungkinkan untuk menyampaikan layanan berlangganan satelit yang lebih tinggi, seperti televisi satelit, layanan internet, dan layanan telepon. C Band memiliki beberapa kelemahan. Karena rentang frekuensi yang lebih luas, rentang ini lebih rentan terhadap interferensi dari sinyal lain, seperti ponsel, radar, dan peralatan navigasi lainnya. Juga, karena frekuensi yang lebih tinggi, sinyal C Band membutuhkan antena yang lebih besar untuk menangkapnya. Ku Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 11,7-12,7 GHz. Ku Band memiliki jangkauan yang lebih pendek daripada C Band tetapi memiliki bandwidth yang lebih kecil. Hal ini membuat Ku Band lebih cocok untuk layanan berlangganan satelit yang memerlukan data yang lebih kecil seperti televisi satelit dan layanan internet. Ku Band memiliki keuntungan dibandingkan C Band karena membutuhkan antena yang lebih kecil untuk menangkap sinyalnya. Hal ini membuat Ku Band lebih efisien dan biaya efektif. Selain itu, Ku Band juga lebih tahan terhadap interferensi dari sinyal lain. Dari semua jenis frekuensi yang tersedia untuk komunikasi satelit, C Band dan Ku Band memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. C Band memiliki jangkauan yang lebih luas daripada Ku Band tetapi membutuhkan antena yang lebih besar untuk menangkap sinyalnya. Ku Band memiliki bandwidth yang lebih kecil dan membutuhkan antena yang lebih kecil. Pemilihan frekuensi untuk komunikasi satelit berdasarkan jenis layanan yang diinginkan. 3. Ku Band memerlukan antena yang lebih kecil daripada C Band. Ku Band adalah saluran frekuensi radio yang digunakan untuk siaran televisi satelit dan komunikasi. Ini berbeda dari C Band dalam banyak cara, termasuk ukuran antena yang diperlukan untuk menerima sinyal. Ku Band menggunakan frekuensi yang lebih tinggi daripada C Band, yang membuat antena yang lebih kecil dapat digunakan untuk menerima sinyal. Ku Band beroperasi di rentang frekuensi 11,7 GHz hingga 14 GHz dan memiliki lebar pita sekitar 500 MHz – lebih dari tiga kali lebih besar daripada jangkauan C Band. Frekuensi yang lebih tinggi memberikan kinerja yang lebih baik dalam hal kualitas sinyal, karena energi gelombang radio dapat dikonsentrasikan dalam rentang frekuensi yang lebih kecil. Ini berarti bahwa antena yang lebih kecil dapat digunakan untuk menangkap sinyal dengan kualitas yang lebih baik daripada C Band. Ku Band juga menawarkan manfaat lain dibandingkan dengan C Band. Karena rentang frekuensi yang lebih sempit, sinyal Ku Band lebih mudah dikonsentrasikan ke satelit yang dipilih. Ini memungkinkan untuk menghemat biaya karena antena yang lebih kecil dapat digunakan untuk menerima sinyal. Ku Band juga memiliki kapasitas yang lebih banyak daripada C Band, yang memungkinkan untuk menyediakan layanan yang lebih banyak ke pelanggan. Ku Band memerlukan antena yang lebih kecil daripada C Band, yang membuatnya ideal untuk penggunaan domestik. Antena yang lebih kecil ini dapat diletakkan di lokasi yang lebih mudah di akses, seperti atap rumah, sehingga membuatnya lebih mudah untuk mengakses siaran televisi satelit. Ini juga memungkinkan pengguna untuk menghemat ruang di ruang tamu dan membuat antena lebih mudah dipindahkan jika diperlukan. Ku Band memiliki banyak manfaat, dibandingkan dengan C Band. Frekuensi yang lebih tinggi memungkinkan untuk kualitas sinyal yang lebih baik dan biaya lebih rendah untuk menerima sinyal. Antena yang lebih kecil juga memungkinkan untuk penggunaan domestik yang lebih mudah dan kapasitas yang lebih banyak untuk layanan yang ditawarkan. Ini membuat Ku Band menjadi pilihan yang lebih populer daripada C Band untuk penggunaan domestik. 4. C Band memerlukan antena yang lebih besar daripada Ku Band. Perbedaan Ku Band dan C Band adalah dalam frekuensi yang digunakan. Ku Band menggunakan frekuensi yang lebih tinggi, sedangkan C Band menggunakan frekuensi yang lebih rendah. Perbedaan lain adalah dalam biaya, Ku Band lebih mahal daripada C Band. Ini karena Ku Band memerlukan komponen yang lebih mahal untuk membuat antena yang tepat untuk penggunaan frekuensi yang lebih tinggi. Keempat, C Band memerlukan antena yang lebih besar daripada Ku Band. Hal ini karena Ku Band memiliki lebih banyak komponen yang lebih kecil yang memungkinkan pembuatan antena lebih kecil. Ku Band juga memiliki lebih banyak lalu lintas data daripada C Band. Maksudnya adalah bahwa Ku Band dapat mengirim dan menerima lebih banyak informasi daripada C Band dalam waktu yang lebih singkat. Karena Ku Band menggunakan frekuensi yang lebih tinggi, ia menawarkan lebih banyak lalu lintas data pada suatu waktu. Ini berarti bahwa pengguna dapat mengakses informasi lebih cepat. Namun, Ku Band lebih rentan terhadap gangguan atmosfer yang disebabkan oleh cuaca buruk. C Band memiliki lebih banyak daya tahan terhadap gangguan atmosfer, sehingga lebih stabil. Ini membuat C Band lebih cocok untuk perangkat lunak yang memerlukan koneksi yang stabil. Kesimpulannya, Ku Band dan C Band memiliki beberapa perbedaan yang penting. Ku Band menggunakan frekuensi yang lebih tinggi, yang memungkinkan lebih banyak informasi untuk disalurkan dalam waktu yang lebih singkat. Namun, Ku Band memerlukan antena yang lebih kecil dibandingkan C Band. C Band lebih stabil dan lebih tahan terhadap gangguan atmosfer. Oleh karena itu, C Band sering digunakan untuk aplikasi yang memerlukan koneksi yang stabil. 5. Ku Band memiliki bandwidth yang lebih tinggi. Ku Band adalah jenis satelit frekuensi yang digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal televisi digital. Ku Band memiliki rentang frekuensi yang lebih luas dan lebih tinggi daripada C Band. Ku Band bekerja pada rentang frekuensi 11,7 GHz – 14 GHz untuk downlink, dan 14 GHz – 14,5 GHz untuk uplink. Ku Band memiliki kemampuan untuk mengirim sinyal yang lebih kuat dan kualitas yang lebih tinggi daripada C Band. Namun, Ku Band memiliki kekurangan juga. Ku Band membutuhkan antena yang lebih sensitif dan kompleks untuk menerima sinyal, dan sinyal Ku Band juga lebih sensitif terhadap interferensi. Akibatnya, Ku Band biasanya membutuhkan lebih banyak tingkat kompresi untuk mencapai kualitas gambar yang diinginkan. Perbedaan utama antara Ku Band dan C Band adalah bandwidth yang mereka miliki. Ku Band memiliki bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band. Ku Band memiliki rentang 11,7 GHz – 14 GHz untuk downlink dan 14 GHz – 14,5 GHz untuk uplink. Ini berarti bahwa Ku Band dapat mengirim sinyal yang lebih kuat dan lebih tinggi daripada C Band. Ku Band juga dapat digunakan untuk mengirim sinyal dengan tingkat kompresi yang lebih rendah, sehingga meningkatkan kualitas gambar. Sedangkan C Band memiliki rentang 4 GHz – 8 GHz untuk downlink dan 5,9 GHz – 6,4 GHz untuk uplink. Ini berarti bahwa C Band memiliki bandwidth yang lebih rendah daripada Ku Band. C Band juga membutuhkan tingkat kompresi yang lebih tinggi untuk mencapai kualitas gambar yang diinginkan. Kesimpulannya, Ku Band memiliki bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band. Ku Band memiliki rentang frekuensi yang lebih luas dan lebih tinggi, yang memungkinkan untuk mengirim sinyal yang lebih kuat dan kualitas yang lebih tinggi. Namun, Ku Band juga membutuhkan antena yang lebih sensitif dan kompleks, serta sinyal yang lebih sensitif terhadap interferensi. C Band memiliki bandwidth yang lebih rendah dan membutuhkan tingkat kompresi yang lebih tinggi untuk mencapai kualitas gambar yang diinginkan. 6. C Band memiliki bandwidth yang lebih rendah. Ku Band dan C Band adalah dua jenis spektrum frekuensi yang berbeda yang digunakan untuk mengirimkan sinyal satelit. Mereka berbeda dalam jangkauan frekuensi, daya yang dibutuhkan dan bandwidth yang dibutuhkan. Ku Band adalah spektrum frekuensi yang berada di rentang GHz hingga GHz. Ini lebih tinggi daripada C Band, yang berada di rentang 4 GHz hingga 8 GHz. Ku Band menawarkan jangkauan yang lebih luas dan memiliki lebih banyak saluran yang tersedia untuk mengirimkan sinyal. Karena Ku Band memiliki jangkauan yang lebih luas, daya yang dibutuhkan untuk mengirimkan sinyalnya juga lebih tinggi daripada C Band. Ku Band membutuhkan daya yang lebih tinggi karena sinyalnya lebih rentan terhadap interference dan juga menggunakan teknologi pemancar yang lebih canggih. Ku Band juga memiliki bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band. Ku Band memiliki bandwidth sebesar 500 MHz sampai 1,5 GHz. C Band memiliki bandwidth yang lebih rendah, hanya sekitar 500 MHz. Bandwidth yang lebih tinggi berarti bahwa Ku Band dapat mengirimkan lebih banyak data dalam waktu yang lebih singkat. Karena Ku Band memiliki jangkauan yang lebih luas, daya yang dibutuhkan untuk mengirimkan sinyalnya juga lebih tinggi daripada C Band. Ku Band membutuhkan daya yang lebih tinggi karena sinyalnya lebih rentan terhadap interference dan juga menggunakan teknologi pemancar yang lebih canggih. Namun, C Band memiliki satu keuntungan besar dibanding Ku Band C Band memiliki bandwidth yang lebih rendah. Ini membuatnya lebih mudah untuk mengirimkan sinyal dengan daya yang lebih rendah. Hal ini membuat C Band lebih efisien daripada Ku Band. Bandwidth yang lebih rendah juga membuat C Band lebih cocok untuk mengirimkan sinyal yang sensitif untuk interference, seperti sinyal-sinyal televisi. Kesimpulannya, Ku Band memiliki jangkauan yang lebih luas, daya yang lebih tinggi, dan bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band. Namun, C Band memiliki bandwidth yang lebih rendah, membuatnya lebih efisien dan lebih cocok untuk mengirimkan sinyal-sinyal sensitif. 7. Ku Band memiliki kemampuan bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band. Ku Band adalah band frekuensi pada satelit komunikasi yang berada di antara 12-18 GHz, yang dibagi menjadi dua komponen, Ku-band uplink dari 12-14 GHz dan Ku-band downlink dari 14-18 GHz. Ku Band memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya lebih populer daripada C Band, salah satunya adalah memiliki kemampuan bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band. Kemampuan bandwidth yang lebih tinggi pada Ku Band lebih menjanjikan jalur komunikasi yang lebih cepat dan lebih efisien. Ku Band memiliki lebih banyak kanal frekuensi yang tersedia, yang memungkinkan lebih banyak data yang dikirimkan dalam periode waktu yang lebih singkat. Ini memungkinkan komunikasi lebih cepat dan lebih banyak informasi dapat dikirimkan dalam satu kali mengirim. Ku Band memiliki bandwidth yang lebih tinggi karena menggunakan lebih banyak kanal frekuensi yang tersedia. Frekuensi Ku Band yang tersedia dibagi menjadi beberapa sub-band, yang masing-masing memberikan bandwidth yang berbeda. Ini membuat sinyal lebih tahan terhadap gangguan, karena sub-band yang lebih kecil dapat dipakai untuk mengirim sinyal dengan lebih banyak detail, dan juga mengurangi risiko salah sinyal. Ku Band juga memiliki kemampuan untuk mengirim sinyal dengan lebih tinggi, karena lebih banyak frekuensi yang tersedia. Hal ini memungkinkan jaringan komunikasi untuk mencapai tingkat kecepatan yang lebih tinggi selama terhubung ke satelit, karena lebih banyak informasi dapat dikirimkan dalam satu kali mengirim. Ku Band memiliki kemampuan bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band, tetapi Ku Band juga memiliki beberapa kekurangan. Sekalipun Ku Band memiliki lebih banyak kanal frekuensi yang tersedia, kanal-kanal ini juga dapat terganggu oleh pemancar-pemancar lain, yang dapat mengurangi kualitas sinyal. Ku Band juga membutuhkan antena yang lebih besar untuk menangkap sinyal yang lebih tinggi, yang dapat membuatnya mahal untuk diimplementasikan. Namun demikian, Ku Band masih merupakan pilihan yang populer untuk jaringan komunikasi satelit, karena memiliki kemampuan bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band. Ku Band memiliki banyak keunggulan, seperti lebih banyak kanal frekuensi yang tersedia, lebih tinggi tingkat kecepatan sinyal, dan lebih tahan terhadap gangguan. Ini membuat Ku Band menjadi opsi yang lebih baik untuk jaringan komunikasi satelit, karena dapat menyediakan jalur komunikasi yang lebih cepat dan efisien. 8. C Band memiliki kemampuan bandwidth yang lebih rendah dan lebih mudah terganggu oleh cuaca buruk. Ku Band dan C Band adalah dua jenis band yang digunakan dalam satelit komunikasi. Ku Band adalah jenis band yang paling banyak digunakan untuk siaran televisi satelit, siaran radio, dan layanan internet. C Band adalah jenis band yang lebih lama digunakan untuk komunikasi satelit dan kadang-kadang digunakan untuk siaran televisi. Kedua jenis band ini memiliki beberapa perbedaan yang menentukan kapan dan dimana mereka dapat digunakan. Pertama-tama, Ku Band menggunakan gelombang frekuensi yang lebih tinggi daripada C Band. Ini berarti bahwa Ku Band dapat mengirimkan data lebih cepat dan dengan lebih banyak kapasitas. Selain itu, Ku Band memiliki kapasitas bandwidth lebih tinggi daripada C Band. Bandwidth adalah jumlah data yang dapat dikirimkan melalui jaringan dalam jangka waktu tertentu. Ku Band memberikan lebih banyak kapasitas bandwidth sehingga lebih banyak data dapat dikirim secara bersamaan. Selain itu, Ku Band juga memiliki lebih banyak ruang gelombang untuk digunakan, sehingga dapat menangani lebih banyak sinyal dalam waktu yang sama. Meskipun Ku Band memiliki banyak keunggulan, ada beberapa kekurangan yang harus dipertimbangkan. Pertama, Ku Band memerlukan satelit yang lebih besar dan lebih mahal. Kedua, Ku Band tidak dapat digunakan di daerah yang kurang terkenal karena kurangnya kapasitas bandwidth. C Band memiliki kemampuan bandwidth yang lebih rendah daripada Ku Band. Hal ini berarti bahwa jumlah data yang dapat dikirim per detik lebih rendah. Namun, C Band memiliki keuntungan dalam hal biaya dan ketersediaan. Satelit C Band lebih kecil dan lebih murah, dan mereka dapat digunakan di daerah yang lebih luas. Satu lagi perbedaan antara Ku Band dan C Band adalah kemampuan mereka untuk menangani cuaca buruk. Ku Band lebih sensitif terhadap cuaca buruk karena band frekuensi yang lebih tinggi. Ini berarti bahwa Ku Band dapat terganggu oleh hujan, salju, dan angin. C Band, di sisi lain, memiliki kemampuan bandwidth yang lebih rendah dan lebih mudah terganggu oleh cuaca buruk. Dari perbedaan-perbedaan ini, dapat disimpulkan bahwa Ku Band lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan kapasitas bandwidth yang tinggi dan luas, sedangkan C Band lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan biaya yang lebih rendah dan ketahanan terhadap cuaca buruk. Namun, sebelum memilih antara Ku Band dan C Band, penting untuk mempertimbangkan aplikasi yang akan digunakan. 9. Ku Band cocok untuk aplikasi bergerak, seperti satelit TV, satelit telekomunikasi, dan lainnya. Ku Band adalah salah satu dari dua jenis spektrum satelit yang digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal radio, TV, dan data. Ku Band beroperasi pada frekuensi 12-18 GHz untuk uplink antena satelit dan GHz untuk downlink antena penerima. Ku Band telah menjadi pilihan populer untuk digunakan dalam aplikasi satelit selama beberapa dekade, karena manfaatnya yang jelas, seperti lebih sedikit bandwith, biaya yang lebih rendah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi. Ku Band telah menjadi pilihan populer untuk aplikasi satelit bergerak, seperti satelit TV, satelit telekomunikasi, dan lainnya. Ini karena Ku Band menawarkan fleksibilitas yang lebih baik daripada C Band, yang biasanya hanya dapat digunakan untuk aplikasi statis. Dengan Ku Band, satelit dapat bergerak dengan lebih baik, dengan lebih sedikit pembatasan dalam hal lokasi atau orientasi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan satelit untuk berbagai aplikasi, dan di berbagai lokasi dan orientasi, tanpa perlu mengubah antena. Ku Band juga lebih mampu menangani jumlah sinyal yang tinggi, karena memiliki bandwidth yang lebih luas. Ini memungkinkan lebih banyak sinyal untuk dikirim melalui satu saluran, berbeda dengan C Band yang memiliki bandwidth yang lebih sempit. Ku Band juga menawarkan lebih sedikit penurunan sinyal, yang memungkinkan sinyal lebih kuat dan lebih jelas. Selain itu, Ku Band juga dianggap lebih aman daripada C Band, karena memiliki level keamanan yang lebih tinggi. Ini karena Ku Band beroperasi pada frekuensi yang lebih tinggi, yang memungkinkan untuk memblokir sinyal yang tidak diinginkan, seperti gangguan atau interferensi. Meskipun Ku Band memiliki banyak manfaat, ada beberapa keterbatasan yang perlu dipertimbangkan. Ku Band memiliki rentang frekuensi yang lebih sempit daripada C Band, yang membatasi jumlah sinyal yang dapat dikirim melalui saluran. Ku Band juga lebih rentan terhadap interferensi, karena beroperasi pada frekuensi yang lebih tinggi. Namun, jika Anda ingin menggunakan satelit untuk aplikasi bergerak, seperti satelit TV, satelit telekomunikasi, dan lainnya, maka Ku Band dapat menawarkan solusi yang sempurna. Ku Band memiliki fleksibilitas yang lebih baik, biaya yang lebih rendah, dan lebih banyak sinyal yang dapat dikirim melalui satu saluran. Ku Band juga lebih aman daripada C Band, karena memiliki level keamanan yang lebih tinggi. Ku Band juga memungkinkan sinyal lebih kuat dan lebih jelas, karena penurunan sinyal lebih rendah. 10. C Band cocok untuk aplikasi yang tidak bergerak, seperti satelit TV dan satelit telekomunikasi. Ku Band dan C Band adalah dua jenis sinyal satelit yang digunakan dalam teknologi komunikasi nirkabel. Ku Band dikembangkan pada tahun 1980-an sebagai solusi untuk meningkatkan jangkauan satelit komunikasi, sedangkan C Band telah ada sejak awal 1960-an. Ku Band dan C Band memiliki berbagai perbedaan, tetapi yang paling penting adalah jangkauan, frekuensi dan aplikasi yang berbeda. Ku Band beroperasi pada frekuensi 12-18 GHz, yang lebih rendah daripada C Band yang beroperasi pada 4-8 GHz. Ini menyebabkan Ku Band memiliki jangkauan yang lebih baik dan lebih tahan terhadap gangguan. Ku Band juga memiliki bandwidth yang lebih besar, sehingga lebih banyak informasi dapat dikirimkan dalam jangkauan yang sama. Ku Band digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk satelit TV, komunikasi nirkabel, navigasi, dan banyak lagi. C Band beroperasi pada frekuensi 4-8GHz yang lebih tinggi daripada Ku Band. Ini menyebabkan C Band memiliki jangkauan yang lebih kecil dan lebih rentan terhadap gangguan. C Band juga memiliki bandwidth yang lebih kecil, sehingga mengurangi jumlah informasi yang dapat dikirimkan dalam jangkauan yang sama. Namun, salah satu kelebihan C Band adalah bahwa ini lebih tahan terhadap terpaan hujan, yang berarti sinyalnya tidak akan terganggu oleh hujan yang kuat. C Band cocok untuk aplikasi yang tidak bergerak, seperti satelit TV dan satelit telekomunikasi. Ini juga digunakan untuk radio satelit, navigasi dan banyak lagi. Kesimpulannya, Ku Band dan C Band merupakan dua jenis sinyal satelit yang digunakan dalam teknologi komunikasi nirkabel. Ku Band memiliki jangkauan yang lebih luas, lebih tahan terhadap gangguan, dan memiliki bandwidth yang lebih besar. Namun, C Band memiliki jangkauan yang lebih kecil, lebih rentan terhadap gangguan, dan lebih tahan terhadap terpaan hujan. C Band cocok untuk aplikasi yang tidak bergerak, seperti satelit TV dan satelit telekomunikasi. Ku Band lebih cocok untuk aplikasi bergerak seperti radio satelit, navigasi dan banyak lagi.
Diartikel kali ini saya akan menjelaskan sedikit yang saya tau dari 3 jenis LNB tersebut yang pertama kita mulai dari: 1. LNB C band (5150/5750 MHz) Jenis LNB ini paling banyak dipakai oleh masayarakat penikmat Televisi, terutama didaerah yang jauh dari jangkauan sinyal UHF, kenapa kebanyakan orang memakai jenis ini, dan apa keunggulannya LNB ini
Dalam dunia siaran digital satelite, para tracking mania atau teknisi parabola mengenal 2 jenis LNB yang biasa mereka pakai untuk menangkap siarann televisi digital Yaitu, LNB C-Band dan KU-Band. Setiap orang yang baru mencoba siaran TV satelit pasti bingung dengan perbedaan C Band dan Ku Band. Apa kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis LNB? oleh karna itu pada artikel ini akan kita bahas tentang itu LNB?LNB merupakan singkatan dari Low Noise Block, yaitu adalah alat yang berfungsi untuk menerima dan memperkuat sinyal satelit mikro/ lemah sehingga menjadi lebih kuat, menyaring noise dan menkonversi sinyal ke frekuensi yang lebih menggunakan LNB, sinyal pantulan dari parabola dikumpulkan menjadi satu titik fokus dan kemudian akan diteruskan kabel koaksial lalu receiver. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah ini fokus ke tanda panah untuk mengikuti alur.Untuk bisa mendapatkan sebuah sinyal dari satelit, kita harus mengatur arah sudut dan kemiringan parabola kita terhadap satelit yang akan kita tracking. lalu apa perbedaan LNB C-Band & LNB KU-Band ?Perbedaan LNB C-Band & KU-BandMeski sama-sama punya fungsi sebagai alat untuk menerima sinyal, namun kedua jenis LNB ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Lantas mana yang lebih baik? Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan LNB C-BAND dan KU-Band, Anda bisa simak ulasannya berikut LNB C-BANDSejak dulu, LNB C-Band paling umum digunakan karena dipercaya lebih stabil dan tahan terhadap segala cuaca. LNB ini memiliki frekuensi yang kecil, supaya bisa maksimal harus menggunakan antena minimal ukuran 6 feet solid 6 feet jaring hingga 9 feet jaring.Kekurangannya, LNB C-Band membutuhkan ukuran antena parabola lebih besar dan memakan tempat. Apabila menggunakan dish dengan ukuran 100cm disarankan pakai Conical Scalar Ring CSR atau biasa disebut Corong. Biaya instalasi menjadi lebih mahal, tidak tahan kebisingan dan butuh tempat yang luas karena ukuran dish yang besar. Akan tetapi karena C-Band dipercaya lebih kuat dan stabil meskipun hujan deras. Fakta inilah yang membuatnya lebih unggul dibandingkan Ku-Band di Indonesia yang terkenal dengan curah hujan tinggi. Selain itu kita dapat memasang banyak LNB untuk satu dish sehingga bisa tracking banyak satelit FTA KU-BANDSecara umum jenis LNB KU-Band menggunakan dish parabola mini ukuran 45cm, 60cm, 80cm yang beroperasi pada frekuensi 10,7 - 12,75 Ghz. Selain harga lebih terjangkau, pemasangannya lebih mudah dan tidak memakan untuk kekurangan dari LNB KU-Band atau Universal ini tidak tahan cuaca. Ketika mendung tebal atau turun hujan sinyal loncat-loncat seperti kodok dan gambar hilang. Inilah yang membuat LNB C-Band lebih unggul dibanding LNB Ku-Band. Seperti yang kita tahu di Indonesia sangat populer dengan curah hujan dulu Ku-Band terkenal sangat rentan terhadap dengan curah hujan tinggi, sinyal akan hilang saat mendung dan hujan deras. Namun sekarang berkat kemajuan teknologi, masalah ini bisa diminimalisir walau belum sebagus PayTV seperti K-Vision, OrangeTV, Transvision dll menggunakan Ku-Band. Biaya frekuensi Ku-Band lebih mahal, jadi tidak heran kalau lebih sering digunakan untuk PayTV. Ada sih yang tidak perlu berlangganan tetapi sering diiming-imingi channel premium asal pakai receiver khusus seperti Garmedia dan Ninmedia.
Sekianartikel tentang perbedaan c band dan ku band. Perbedaan lnb c band ku band dan s band sobat satelit. Lnb atau low noise block adalah alat penerima sinyal satelit yang dipasang di ujung . Perbedaan lnb ku band dan s band youtube. C band cartenz k2000 hd: Lihat gambar dibawah perbedaan lnb ku band prime focus dengan ku band offset. Mungkin
Frekuensi VSAT Ku Band adalah frekuensi dalam gelombang mikro antara 11,7 hingga 12,7 GHz downlink frequencies dan 14 hingga 14,5 GHz uplink frequencies menjadi solusi untuk mengatasi kesulitan jaringan di seluruh wilayah nusantara sampai dengan lokasi terdalam dan terpencil. Diyakini tidak terlalu baik performanya saat cuaca hujan dibandingkan layanan yang menggunakan frekuensi C Band. Hal ini sedikit banyak benar adanya karena perbedaan pita frekuensi yang pada saat bersamaan dapat membawa data dalam jumlah yang lebih besar namun lebih rentan terhadap partikel air di udara. Mengimbangi keadaan ini banyak penyedia layanan internet melalui satelit atau disebut VSAT operator menggunakan sistim penambah daya otomatis di sisi ground segment/HUB dan menggunakan BUC block upconverter dengan ukuran tenaga watt yang lebih besar. Pada kasus yang kami amati penggunaan watt BUC yang lebih besar tidak berdampak signifikan pada kualitas jaringan pada saat langit cerah, namun sangat berdampak pada saat langit mendung/hujan. Yang terjadi saat hujan sisitm ACM automatic coding modulation akan menyesuaikan modulasi uplink VSAT dan menggunakan sisa daya pada BUC untuk menembus partikel air pada hujan atau awan. Hasilnya adalah ketahanan jaringan Ku Band terhadap cuaca meningkat. Hal yang perlu diperhatikan adalah konfigurasi dan ketersediaan Inbound channel pada MODCOD Modulation and Coding yang tepat agar uplink VSAT dapat masuk saat ACM bekerja. Karunia Sinergi menyediakan layanan internet satelit baik pada frekuensi Ku Band maupun frekuensi KA penyedia layanan di jaringan KA Band maupun KU Band, KS menyarankan agar pengguna baiknya mengenali lebih dulu keunggulan dan kekurangan masing-masing. Pilih sesuai kebutuhan dan budget yang ada karena keduanya memiliki keunggulan di kelasnya. Untuk itu, sebagai pembanding dan menjadi informasi, KS akan paparkan keunggulan dan kekurangan dari keduanya, namun akan diawali dengan jenis frekuensi pendahulunya, yaitu frekuensi C sistem perangkat antena 1,8meter C BandC band lebih dahulu digunakan untuk sistem komunikasi satelit. C band mengoperasikan antena berukuran besar minimal berdiameter 1,8 meter memiliki rentang frekuensi – GHz untuk komunikasi dari satelit ke penerima di bumi downlink, dan – GHz untuk komunikasi dari penerima di bumi ke satelit uplink.Kelebihan Layanan pada Frekuensi C Band Dibandingkan KU Band dan KA BandSaat ini C band masih digunakan secara luas, karena ketahanannya yang lebih terhadap cuaca. Telah menjadi keyakinan yang berlangsung lama bahwa C Band bisa digunakan di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi. Hal ini disebabkan perangkat C Band parabola atau dish lebih stabil karena lebih besar dari sistem perangkat KU dan KA Band. Memang tak dipungkiri biaya perangkat keras untuk C Band lebih mahal, begitu pula dengan biaya bandwidth-nya, sehingga banyak sistem perangkat antena ini yang dulunya aktif namun kini tidak lagi. Pengguna di daerah dapat memanfaatkan sistem perangkat antena C Band yang tidak terpakai untuk online di frekuensi KU Band cukup dengan mengganti BUC & LnB beserta dudukannya menjadi transceiver. Pelanggan dengan kebutuhan ketahanan layanan yang lebih terhadap cuaca umumnya lebih memilih sistem perangkat antena C Band yang berukuran lebih besar dan layanannya berada pada jaringan frekuensi yang lebih rendah. Semakin rendah frekuensi maka jaringan tersebut memiliki ketahanan terhadap cuaca yang lebih Layanan pada Frekuensi C Band Dibandingkan KU Band dan KA BandC band memiliki dua masalah yang signifikan, yakni logistik perangkat berukuran besar dan rentang frekuensinya yang digunakan juga untuk sistem komunikasi terestrial radio gelombang mikro, termasuk dalam hal ini adalah 5G nantinya. Ada sejumlah besar sistem gelombang mikro terestrial yang berkaitan dengan komunikasi komersial. Akibatnya, lokasi penerima perlu dibatasi dalam rangka untuk mencegah interferensi tersebut. Itu sebabnya penggunaan C Band di masa depan mungkin akan BandKU Band merupakan jaringan yang lahir setelah C Band. KU Band memiliki rentang frekuensi 11,7-12,2 GHz untuk komunikasi dari satelit ke penerima di bumi downlink. 14,0-14,5 GHz untuk komunikasi dari penerima di bumi ke satelit uplink. KU Band, biasanya, digunakan untuk siaran dan koneksi internet dua arah. Rentang frekuensi KU Band dialokasikan secara eksklusif untuk digunakan oleh sistem komunikasi satelit, sehingga menghilangkan masalah interferensi dengan sistem terestrial gelombang mikro. Karena panjang gelombang yang lebih kecil dan bandwidth yang lebih lebar, maka dimungkinkan untuk menggunakan antena penerima beserta power yang lebih kecil namun kapasitas kecepatan internet-nya lebih Layanan pada Frekuensi KU Band Dibandingkan C Band dan KA Band Pada awal komunikasi satelit, C band adalah satu-satunya pilihan. Kehadiran KU Band berhasil menggeser kepopuleran C Band karena beberapa alasan. Sinyal yang dipancarkan KU Band sangat kuat, padahal menggunakan dish berukuran mini bahkan seukuran tutup panci untuk menerima sinyal siaran dan tahan terhadap kebisingan. Sistem perangkat antena dan paket layanan berbasis internet yang lebih praktis dan murahpun menguntungkan pelanggan. Walau dikenal lemah ketika musim penghujan, kini dampak dari hujan lebat telah dapat dikurangi. Dengan disain engineering dan peralatan teknologi mutakhir layanan pada frekuensi KU Band dapat mengimbangi keadaan cuaca di negara Layanan pada Frekuensi KU Band dibandingkan C Band dan KA BandMemang sistem perangkat 1,2meter KU Band lebih murah dari C Band, silahkan cek harganya, disini, namun ketahanannya terhadap cuaca harus diakui masih berada sedikit dibawah C Band. Sinyal akan hilang sesaat pada awal terjadinya hujan besar, sesaat setelah sistem perangkat KU Band selesai melakukan restart maka sistem akan menghidupkan kembali akses internet dengan modulasi yang lebih rendah secara otomatis. Dengan begitu sistem perangkat kini sanggup bertahan online saat hujan. Layanan KU Band banyak digunakan oleh lembaga komersil yang menerapkan biaya berlangganan kepada konsumennya. Khususnya bagi mereka yang selalu mencari inovasi untuk menurunkan biaya berlangganan dan pembelian antena bagi pelanggan. Banyak pula kantor cabang perusahaan-perusahaan yang membutuhkan kecepatan internet VSAT broadband puas ketika menggunakan layanan ini. Layanan jaringan pada frekuensi KU Band juga cocok digunakan untuk berbagai service application pada sosial BandKA Band merupakan teknologi VSAT paling mutakhir dibanding KU Band atau C Band. KA Band memiliki rentang frekuensi GHz, dan memiliki rentang panjang gelombang Band, digunakan untuk menghadirkan real broadband internet pada teknologi VSAT. Layanan pada jaringan KA Band disebut sebagai layanan dengan kecepatan internet broadband sesungguhnya karena mampu menawarkan kecepatan download hingga 35Mbps bahkan 60Mbps pada setiap lokasi. Kecepatan ini merupakan paket layanan reguler yang ditawarkan oleh teknologi KA Band. Kecepatan internet KA Band disebut dapat menyaingi kecepatan internet kabel optik. Dengan menggunakan ukuran dish yang sama dengan Ku Band, dish 1,2 meter, teknologi ini sangat dinantikan. Kelebihan Layanan pada Frekuensi KA Band dibandingkan KU Band dan C Band Pada teknologi KU Band, kemampuan sharing bandwidth pada kapasitas bandwidth yang lebih besar, berdampak pada biaya bandwidth yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan C Band. Faktor keunggulan ini seakan dilipatgandakan pada layanan di jaringan KA Band. Layanan pada jaringan KA Band memiliki sharing ratio yang lebih besar lagi – memanfaatkan rentang frekuensi yang lebih lebar pada frekuensi KA Band, menjadikan layanan ini menghadirkan solusi kecepatan internet broadband yang sesungguhnya kepada pelanggan dengan sharing bandwidth download mulai dari kecepatan 35Mbps. Kehadiran KA Band dinilai berpotensi menggeser kepopuleran KU Band pada fungsinya sebagai teknologi VSAT di darat karena beberapa alasan. Panjang gelombang yang lebih kecil dan bandwidth yang lebih lebar dari KU Band. Jadi dengan ukuran sistem perangkat yang mirip, kecepatan internet bisa jauh lebih tinggi. Dengan BUC 3 watt pada sistem perangkat antena 1,2 meter pelanggan dapat merasakan kecepatan upload hingga 5Mbps – 15Mbps. Untuk info lengkap kecepatan maksimal upload/download dari paket internet di sistem perangkat KA Band dapat anda cek disini. Kekurangan Layanan pada Frekuensi KA Band Dibanding KU Band dan C BandMemang sistem perangkat 1,2 meter KA Band merupakan teknologi inovatif yang dinilai mengesankan. Perangkat KA Band memang memiliki biaya yang lebih tinggi dari perangkat KU Band, dikarenakan spesifikasi perangkat yang lebih tinggi. Ketahanannya terhadap cuaca tetap menjadi persoalan. Hal ini dikarenakan frekuensi yang dipakai adalah frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi Ku Band. Secara alami jaringan pada frekuensi KA Band akan memiliki resiko terganggu oleh cuaca lebih tinggi. Pembuktian kestabilan layanan pada jaringan KA Band ini membutuhkan waktu untuk terus dievaluasi dan mungkin diperbaharui. Ketika terjadi hujan di lokasi, dampaknya mirip pada layanan jaringan KU Band. Pertama sinyal pada modem akan hilang sesaat pada awal terjadinya hujan. Sesaat setelah sistem perangkat KA Band selesai melakukan restart maka sistem akan menghidupkan kembali akses internet dengan modulasi yang lebih rendah secara otomatis. Dengan begitu sistem perangkat kini sanggup bertahan online saat hujan. Dual Sistem Perangkat KA Band dan KU BandLayanan KA Band banyak diminati oleh pengguna WiFi hotspot. Solusi ini jelas menguntungkan karena dengan biaya yang relatif mirip atau lebih murah, kecepatan internet bisa lebih tinggi. Dengan KA Band, pelanggan dapat menikmati kecepatan internet yang lebih tinggi saat clear sky atau langit cerah. Lembaga komersial yang ingin membebani biaya langganan bulanan yang lebih murah kepada pelanggannya bisa memanfaatkan teknologi KA Band. Kini, hanya bagaimana layanan pada jaringan KA Band dapat mempertahankan kualitas SLA disaat banyak pelanggan berada di daerah cuaca ekstrim. Karunia Sinergi memiliki 6 tahun pengalaman dalam pelayanan jaringan Ku Band dan melayani daerah dengan cuaca ekstrim, cek selengkapnya disini. Demikian pemaparan KS tentang jaringan VSAT C Band, KU Band dan KA Band. Untuk pilihan bisa ditentukan dari kebutuhan dan budget yang ada. Jika membutuhkan konsultasi dan keterangan lebih lanjut silahkan hubungi kami melalui whatsapp, dengan klik hanging icon disamping atau icon pada bagian footer.
. 235 347 465 22 141 129 100 413
perbedaan ku band dan c band