RibuanBurung Tiba-tiba Jatuh Dari Langit Dan Mati Di Bali Posted on 11/09/2021 01/10/2021 Author Netizen Satu kejadian yang aneh dan luar biasa berlaku di Bali, Indonesia hingga mengejutkan penduduknya apabila ribuan burung jatuh dari langit secara tiba-tiba di kawasan tanah perkuburan di Banjar Sema Pring, Bali hingga mencetuskan pelbagai
- Kematian ratusan burung pipit terjadi kembali, fenomena ini pertama kali terjadi di Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa 14/9/2021. Fenomena serupa pernah terjadi beberapa waktu lalu, ratusan hingga ribuan burung pipit berjatuhan di sekitar tanah kuburan di Banjar Sema Pring, Kabupaten Gianyar, Bali pada Kamis 9/9/2021.Kejadian burung pipit mati tersebut viral di media sosial dan memunculkan rasa penasaran oleh warga sekitar. Sementara kejadian burung pipit mati di sekitar Kantor Pemerintah Kota Cirebon ini pertama kali diketahui oleh sejumlah petugas kebersihan. Saat hendak membersihkan taman, mereka kaget karena ada ratusan burung pipit ditemukan tergeletak mati dengan bulu-bulu yang petugas mengabadikan momen langka tersebut, kemudian membersihkan bangkai burung pipit dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak terkait. Baca juga Ratusan Burung Pipit Mati di Cirebon Diduga karena Perubahan Cuaca yang Ekstrem Sementara itu, Protokol Pemkot Cirebon Prasojo Rahardjo Utomo mengatakan saat itu, ia tiba di kantor Pemkot, sejumlah petugas sedang membersihkan burung pipit yang sudah mati. "Jam WIB sudah ramai, sudah banyak burung berjatuhan. Ini kejadian pertama kali," kata Prasojo kepada di gedung Setda Kota Cirebon, Selasa. Dia menduga burung tersebut mati karena adanya perubahan iklim, sehingga diduga burung-burung pipit itu tidak kuat dengan perubahan dari cuaca panas ke kondisi dingin dalam waktu singkat. "Mungkin karena kondisi Kota Cirebon selama dua hari ini hujan terus. Waktunya dimulai sejak dini hari hingga pagi," ucap Prasojo.
Disengatlebah ( kalau kali lain burung tiba-tiba mati, coba periksa detil tubuhnya, adakah bengkak dsb ). Kalau di sekitar rumah Anda terlihat banyak lebah, maka untuk menjaga agar lebah tidak mengganggu burung2 Anda, perlu Anda taburkan gula pasir atau gula jawa di wadah apa saja, beri sedikit air dan letakkan di halaman rumah yang jauh dari tempat gantangan burung. Lebah2 akan lebih suka
Home Fenomena Alam Jum'at, 11 Februari 2022 - 2255 WIBloading... Burung berjatuhan di Jalan Hazelbeach, Pembrokeshire, Wales, Inggris. Foto/Michaela Pritchard A A A LONDON - Seorang pengendara mobil di Jalan Hazelbeach, Pembrokeshire, Wales, Inggris dikejutkan dengan ratusan burung yang tiba-tiba saja berjatuhan dari langit. Hingga kini pemerintah daerah setempat belum mengetahui penyebab ratusan burung itu mati mendadak ketika di Wales bernama Michaela Pritchard menggambarkan betapa mengerikannya tiba-tiba melihat burung berserekan di jalan raya. "Seperti melihat pembantaian burung tapi sebabnya apa tidak tahu," katanya seperti dikutip Daily Star, Jumat 11/2/2022. Baca Juga Pritchard menceritakan, saat itu dirinya sedang dalam berkendara di jalan Hazelbeach antara Waterston dan Hazelbeach kemarin malam, lapor kemudian menelepon Dewan Pembrokeshire untuk melaporkan kejadian itu dan mengkonfirmasi bahwa burung itu sudah mati ketika dia itu, pekerja lokal Ian McCaffrey mengatakan banyak burung mendarat di mobilnya setelah mendengar seperti ledakan di lokasi. "Ledakan ini seperti ledakan listrik, tidak sekeras guntur tapi serupa," Kota Pembrokeshire mengkonfirmasi kejadian itu dan membersihkan burung-burung itu setelah menerima panggilan telepon sekitar jam 9 malam kemarin. Baca Juga "Kami menerima panggilan sekitar jam 9 malam pada 10 Februari tentang sejumlah bintang mati di Hazelbeach Road, Waterston," kata juru bicara Dewan Kota yang datang ke lokasi membersihkan sekitar 200 burung starlings di jalan. "Tidak ada indikasi yang jelas tentang penyebab kematian ini. Kami telah melaporkan kejadian itu kepada badan kesehatan hewan dan tumbuhan," katanya. ysw fenomena alam burung berjatuhan di roma burung Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 4 jam yang lalu 4 jam yang lalu 6 jam yang lalu 8 jam yang lalu 9 jam yang lalu 10 jam yang lalu
BiasanyaLovebird mati mendadak karena burung tidak mau makan, terus disuapi dengan spet. Akhirnya burung tersedak dan mati. Kasus kedua Lovebird bisa mati saat kondisi seperti itu tapi tetap dimandikan dan dijemur. Anda mengira hal tersebut merupakan ngantuk biasa, kemudian Lovebird dimandikan sampai basah kuyup dan dijemur berjam-jam.
Ratusan burung jalak mati di Spanyol. Foto Twitter/Mapi RodriguezBelum lama ini, sebuah fenomena alam aneh terjadi di Spanyol. Sekitar 200 burung tiba-tiba mati dan jatuh dari langit sehingga memicu pihak berwenang di sana melakukan serangkaian burung jalak jatuh bak hujan dan menimpa penduduk yang sedang beraktivitas di Ferrol, barat laut Spanyol, pada 26 November 2021 pukul pagi waktu setempat. Menurut pemberitaan media lokal Spanyol, burung-burung itu juga menabrak mobil kendati sejauh ini tidak ada korban luka manusia yang dilaporkan akibat kejadian aneh tersebut.“Burung-burung itu keluar dari pepohonan di area sekitar Rumah Sakit Juan Cardona, terbang beberapa meter dan jatuh ke trotoar jalan. Bangkai burung yang berserakan telah dibersihkan dan kami sekarang menunggu hasil investigasi,” kata Mapi Rodriguez, presiden asosiasi di Ferrol sebagaimana dikutip ratusan burung yang mati, dua di antaranya dibawa oleh badan lingkungan regional untuk diteliti. Dewan Kota Ferrol juga ikut dalam penyelidikan serupa juga pernah terjadi awal tahun 2021 di dekat Tarragona. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa ratusan burung yang mati kala itu disebabkan oleh bahan kimia beracun dari pabrik petrokimia di sekitar yang beredar menyebut, ratusan burung jalak di Ferrol mati akibat tersengat listrik. Meski sampai saat ini, kematian pastinya belum diketahui.
\n \n burung tiba tiba mati
Ratusanburung mendadak berjatuhan dan dalam kondisi mati. Peristiwa ini terjadi di dekat sebuah pohon di area halaman Balai Kota Cirebon. Video ratusan burung berjatuhan dalam kondisi sudah mati ini pun viral dan menyebar ke banyak lini sosmed. Salah satunya diunggah oleh akun @undercover.id.
News Sebuah video fenomena langka burug-burung mati viral di media sosial. Video ini salah satunya dibagikan akun Youtube Ganesha Adventure. Muhammad Taufiq Kamis, 29 Juli 2021 2033 WIB Fenomena langka banyak burung mati di Sukabumi [Tangkapan layar Youtube] - Sebuah video fenomena langka burug-burung mati viral di media sosial. Video ini salah satunya dibagikan akun Youtube Ganesha Adventure. Dalam video yang berdurasi 55 detik tersebut si perekam menemukan banyak bangkai burung tergeletak mati. Rata-rata jenis burungnya adalah burung emprit. Pria perekam video menyebut kalau lokasi ditemukannya bangkai burung-burung itu ada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Si perekam menemukan bangkai-bangkai burung itu pagi hari. Pengunggah video di Youtube menjelaskan kalau peristiwa itu terjadi pada Kamis 29 Juli 2021. Ia juga tidak tahu penyebab burung-burung tersebut tiba-tiba mati bertebaran di belakang rumahnya. Baca JugaGeger Peristiwa Aneh di Sukabumi, Banyak Burung Mati Mendadak, Ada Fenomena Apa? "Venomena langka, pagi-pagi tiba-tiba pas keluar melihat banyak burung mati entah kenapa. Banyak banget. Mati gaes, tidak tahu kenapa. Lokasi di Sukabumi. Pada mati burungnya," demikian suara perekam video tersebut. Warganet merespons beragam video itu. Di kolom komentar Youtube, mereka menerka-nerka penyebabnya. Mulai ada yang menduga kena Covid-19 sampai keracunan. Akun Music Marching berkomentar "Mungkin kena Covid burungnya." Hutan belantara menerka penyebab lainnya "Ini keracunan apa karna ualh manusia?" Akun Mr. fey13 nampak ketakutan dengan fenomena tersebut "Serem juga ya banyak burung yg mati." Baca JugaHeboh Fenomena Muncul Ribuan Ikan Laut, Bupati Tapanuli Tengah Ada yang Pingsan Berita Terkait Pada tanggal 20 April 2023, Ada sebuah fenomena langit langka yaitu gerhana matahari hibrida. Hal ini tentunya menarik banyak orang untuk ingin melihatnya. Namun, jika ingin melihatnya ada 3 cara yang bisa kalian lakukan. denpasar 0757 WIB Sebuah fenomena langka akan terjadi di Indonesia pada Hari ini 20/4/2023, yaitu Gerhana Matahari Hibrida akan mewarnai langit Indonesia. Lalu, wilayah mana saja yang dapat menikmatinya? berikut penjelasannya. denpasar 0627 WIB Badan Riset dan Inovasi Nasional menjelaskan fenomena langka gerhana matahari hibrida itu terjadi selama 3 jam dan merupakan salah satu dari ke empat gerhana langka. garut 1903 WIB 62 ilmuwan astronom teliti fenomena langka Gerhana Matahari di Biak sulsel 1109 WIB Fenomena langka terjadi pada hari Senin, 27 Februari 2023 di salah satu marketplace. Banyak penjualan Moge dan Rubicon secara serentak di daerah Jakarta. Hanya kebetulan atau ada hubungannya dengan kasus viral Mario Dandy? bandung 1300 WIB News Terkini Tiket laga FIFA Matchday antara Indonesia melawan Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo GBT Surabaya pada 14 Juni sudah terjual habis News 1812 WIB Berdasarkan data angka tetap BPS produksi padi Jatim merupakan yang tertinggi di Indonesia pada beberapa tahun belakang. News 1610 WIB ASN diharapkan mampu mengatasi ketidakpastian dinamika global. News 1206 WIB Hingga Maret 2023, BMRI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun. News 1700 WIB Pemain tim nasional Indonesia Sandy Walsh dikabarkan mengalami cedera saat latihan jelang FIFA matchday melawan Palestina dan Argentina News 1058 WIB Ketum PSSI Erick Thohir menyebut 10 persen hasil penjualan tiket FIFA Match Day di Surabaya akan disumbangkan ke Rakyat Palestina. News 1835 WIB Pemprov Jatim juga mencatatkan surplus realisasi anggaran hingga Rp401,78 miliar News 1302 WIB Kecelakaan melibatkan Ambulans yang tengah membawa pasien dengan kendaraan bermotor terjadi di Kabupaten Jombang Jawa Timur News 0754 WIB Pospay super app merupakan platform ekosistem yang dibangun oleh Pos Indonesia. News 0750 WIB Latihan bersama empat legenda sepak bola pada 30 31 Mei 2023 ini memberikan pengalaman khusus. News 1345 WIB Ajang JMS 2023 yang berlangsung selama satu setengah hari itu sendiri berisikan dua conference atau diskusi panel. News 1552 WIB Komitmen pemerintah untuk memperluas pasar produk-produk dari Jatim akan terus dilakukan. News 0813 WIB Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course. News 2100 WIB Pertandingan antara Tim Nasional Indonesia dengan juara dunia Tim Nasional Argentina menjadi yang ditunggu-tunggu News 1928 WIB Untuk sepak terjangnya selama menjabat juga tak diragukan. News 2000 WIB Tampilkan lebih banyak Pohonkepuh tempat burung tersebut hinggap tiba tiba merangas seperti akan mati. Kejadian ini pertama kali diketahui pukul 08.00 wita pagi kemarin oleh pegawai PU. Saat itu, Wayan Darmadi, salah satu pegawai Dinas PU hendak memarkir mobil di gudang. Tiba-tiba dia mendapati bangkai burung berserakan. Dia segera mendekat. Hanya dua hal yang bisa membuat Maridep berbicara panjang lebar. Menyangkut dua hal itu kata-kata darinya serupa biji-biji kopi yang terlalu matang, digerakkan sedikit saja langsung jatuh berguguran. PERTAMA, ia akan sanggup meladeni siapa pun bila perlu selama tujuh hari tujuh malam untuk membicarakan tentang ilmu kesaktian. Kedua, ia akan dengan semangat membicarakan segala hal yang telah lalu. Dan siapa pun tidak ada yang sanggup menghentikannya ketika ia berbicara tentang orang-orang sakti di masa lalunya. Hanya ketika membicarakan dua hal itulah ia terlihat hidup. Jika di rumah hanya ada dia bersama anak dan istrinya, ia akan duduk di berugak, bersandar di tiang, dan memandang jauh ke depan dengan tatapan kosong. Ia terlihat seperti menunggu sesuatu terjadi dan ia akan bisa memulai bercerita tentang sesuatu itu. Malam ini, setelah menuntaskan makan malam, mereka bertiga duduk di berugak. Maridep seperti biasa bersandar di tiang dan menghadap halaman rumahnya. Dari dahan pohon jambu di belakang rumahnya, terdengar bunyi berisik ayam-ayam berebut dahan tempat tidur. Di kejauhan terdengar suara orang berteriak. Tidak jelas siapa yang berteriak. Mungkin ada orang berkelahi seperti dugaan istrinya, Gecinep, atau mungkin juga ada orang yang meninggal keluarganya seperti dugaan anaknya, Sekerto. Mereka berdua tidak tahu sama sekali apa dugaan Maridep tentang hal itu. Maridep hanya duduk, bersandar di tiang. Terdengar suara lolongan anjing dari puncak Mur Monjet. Gecinep berkata, ”Ada jin lewat.” Ia bersemangat dan sangat berharap Maridep akan menanggapi, tetapi tidak sama sekali. ”Arwah orang yang mati itu mungkin,” kata Sekerto. Maridep tetap diam. Mendadak suara lolongan anjing itu lenyap. Suasana menjadi sepi. Senyap. Hanya jari-jari Sekerto yang mengetuk-ngetuk lasah. Tiba-tiba ada yang jatuh di halaman, persis di depan Maridep. Ia terkesiap seperti terbangun dari tidur yang sangat panjang. Begitu saja ia turun menuju halaman, di situlah, tergeletak tepat di depannya bangkai seekor burung. Berwarna hitam. Ia mengangkat bangkai burung itu dan membawanya ke berugak, mendekatkannya ke lampu teplok, memerika, apakah ada luka tembak atau apa pun. Tidak ada. Mati tanpa ada tanda-tanda penyebabnya sedikit pun. Lalu ia kembali ke tempat ia memungut bangkai burung itu, mendongak, mencari tempat burung itu berada sebelumnya, tetapi tidak ada apa-apa, tidak ada dahan pohon. Seolah bukan rumahnya sendiri, ia mengedarkan pandangan ke sekeliling, dan yang ada hanya pohon jambu di belakang rumahnya. Tidak mungkin burung ini dari sana, katanya pelan. Istri dan anaknya memandang tegang. Gelagat Maridep membuat mereka takut. Mereka merasa tengah menerima kiriman sihir dari orang selaq yang mungkin saja ingin membinasakan mereka. Sekerto masih berusaha menghubungkan beberapa hal itu orang yang berteriak, lolongan anjing, dan kemudian burung yang jatuh di halaman mereka, dan sampailah ia pada sebuah kesimpulan, Maridep harus mengubur burung itu secepatnya karena sesuatu yang buruk pasti melekat di helai-helai burung itu. Ia hendak menyampaikan kesimpulan yang sangat ia yakini kebenarannya itu, tetapi Maridep lebih dulu bersuara. ”Kiriman arwah kakekmu,” kata Maridep kepada Sekerto. ”Arwah ayah yang kirim,” katanya kepada Gecinep. Gecinep menampakkan wajah bingung. Wajahnya yang tegang sekarang tampak kosong. Mertuanya telah meninggal bertahun-tahun lalu. Celurit menancap di kepalanya. Beberapa orang menduga ia ditetak oleh penunggu hutan karena ia menebang pohon yang berpenunggu. Salah seorang dukun yang dipercaya mengetahui tentang apa pun yang terjadi di dunia ini berkata ia dibunuh oleh dirinya sendiri. Sedang beberapa cerita lain menyebutkan ia telah dibunuh oleh seseorang yang ingin merebut lahan miliknya. Maridep sendiri diam-diam percaya ayahnya tidak mati. Ia yakin suatu hari ayahnya akan muncul di tempat yang tidak diduga-duga tanpa ada bekas luka sedikit pun di kepalanya. Kepercayaan itu masih terus hidup dalam diri Maridep. Ia sering kali duduk di berugak, hingga tengah malam, dan merasa ayahnya akan pulang. Ia sering kali menyiapkan tuak dan makanan yang enak-enak di berugak semata-mata untuk ayahnya. Namun ayahnya tak kunjung menampakkan diri. Kemudian, seorang diri, ia akan menghabiskan tuak dan makanan-makanan enak itu hingga ia benar-benar mabuk. Ketika mabuk pun, ia tidak banyak berbicara. Saat tiba-tiba seekor burung yang telah mati jatuh begitu saja di halaman rumahnya, seperti sebongkah batu, Maridep benar-benar merasakan kehadiran ayahnya. Ia memeriksa bangkai burung itu, mencari bekas luka, sengatan, atau bekas peluru, tetapi tidak ada apa pun. Ia memeriksa paruhnya, mengendusnya, mungkin saja burung itu memakan serangga mematikan, tetapi tidak ada tanda-tanda sedikit pun. ”Kakekmu orang sakti,” kata Maridep kepada anaknya. Sekerto tidak menanggapi, bingung harus berkata apa. ”Dulu dia sering pergi taruhan burung dara, dan tiba-tiba ada saja burung dara yang jatuh di rumah. Semuanya sudah mati,” lanjut Maridep. Gecinep ingin bicara, tetapi Maridep mendahului. ”Dulu pas saya kecil, saya ndak pernah susah masalah makan. Ayah saja yang pergi cari makan. Tiba-tiba ada yang jatuh. Gini dah.” Ia menjulurkan bangkai burung itu ke anaknya, tetapi saat anaknya hendak mengambil burung itu ia menarik tangannya dan memeriksa burung itu lagi. ”Benar dah. Dia yang kirim burung ini. Saya tahu, dia orang sakti, dia ndak mungkin dibunuh. Saya sudah tahu. Saya kasih tahu orang-orang itu dulu. Mereka ndak percaya. Bukan ayah saya yang mati itu. Dia ndak mungkin bisa dibunuh. Sama siapa pun. Boro-boro, dangkong, atau siapa pun.” Ia mengoceh. Gecinep dan Sekerto diam. Mereka tahu, Maridep tidak akan bisa dihentikan. Terdengar lolongan anjing lagi dari Mur Monjet. Sekarang terdengar seperti dua ekor anjing. Gecinep memiringkan kepalanya, dengan begitu ia bisa mendengar dengan lebih baik. Sekerto juga melakukan hal yang sama. Maridep masih memeriksa bangkai burung yang ada di tangannya. Mulutnya celimutan. Tidak ada yang tahu apa yang ia rapalkan. Apakah ia membaca mantra, membisikkan pertanyaan kepada burung itu di mana ayahnya berada, atau hal-hal lain yang hanya dirinya yang tahu. ”Tunggu di sini. Saya mau cari ayahmu.” Maridep berkata tiba-tiba. Gecinep berusaha menghentikan. ”Dia sudah lama mati. Jelas-jelas dia yang mati itu. Burung itu mungkin makan belalang beracun tadi. Diam-diam di rumah.” Ia setengah membentak. Sekerto juga berusaha menghentikan ayahnya dengan mengulangi kata-kata ibunya. Sekerto belum lahir ketika kakeknya meninggal, tetapi ia berkata tentang kematian kakeknya seolah-olah ia telah lahir saat itu dan ikut mengusung bangkai kakeknya dari hutan, dengan celurit masih menancap di kepalanya, dan hanya dibungkus dengan terpal lusuh. ”Dia ada di sekitar sini. Dia sakti, dia ndak bisa mati.” Maridep masuk ke rumah, masih memegangi bangkai burung, dan keluar membawa keris. ”Keris ini berbunyi kalau ada pemiliknya di dekatnya. Ayah saya punya keris ini.” Ia menyodorkan keris yang telah diselimuti sarang laba-laba dan tampak dibalut debu tebal. Ia terbatuk-batuk sebentar dan kembali berkata, ”Saya mau cari ayah saya. Dia belum mati. Pasti.” Gecinep terus berusaha menghentikan Maridep. Sekerto juga terus berusaha membantu ibunya. Sekerto diam-diam takut ayahnya akan mengalami hal yang sama sebagaimana yang menimpa kakeknya. Namun kata-kata penuh kecemasan yang mereka lontarkan tidak digubris. Maridep terus berkata tentang betapa sakti ayahnya di masa lalu seolah-olah kata-kata keluar sendiri dari kepalanya, tanpa bisa ia tahan. ”Diam di rumah,” Gecinep membentak. Ia juga takut akan terjadi hal serupa kepada suaminya. Namun Maridep bersikukuh. ”Ini tanda ayah masih hidup,” katanya sambil menjulurkan bangkai burung di tangan kirinya. Dua helai bulu burung terlepas dan melayang jatuh. Pada saat Maridep hendak pergi, tiba-tiba terdengar sesuatu jatuh di halaman. Tiga beruntun. Gecinep cepat turun dari berugak. Sekerto juga. Ia bahkan meloncat dan mendahului Maridep. ”Ada tiga ekor bangkai burung,” kata Sekerto. Maridep berdiri di dekatnya. Sekerto menyerahkan tiga bangkai burung itu dan mendongak, mencari asal muasalnya, tetapi tidak ada petunjuk apa pun. Hanya ada bintang berkelip-kelip. ”Dia sudah yang kirim burung ini. Saya tahu. Tunggu di rumah, saya mau cari dia,” ujar Maridep. Tiba-tiba ada yang jatuh lagi. Ngerapak. Banyak. Persis di samping mereka. Berkat sinar lampu dari berugak, Sekerto bisa melihat di sekelilingnya berserakan sesuatu berwarna hitam. Seperti bongkah-bongkah batu. Bangkai-bangkai burung. Gecinep yang tidak ikut ke halaman, melainkan hanya berdiri di dekat berugak, langsung menjerit. Ketakutan. Dari mana datangnya, teriaknya. Mungkin karena mendengar jeritannya, dari puncak Mur Monjet terdengar lolongan anjing. Maridep menunduk, mengumpulkan bangkai-bangkai burung itu. Sekerto juga membantu. Selama memungut itu, Maridep terus berkata kalau ayahnya sangat sakti, dan tidak akan bisa dibunuh oleh siapa pun, bahkan oleh dirinya sendiri. Sedang Gecinep, melihat tangan anak dan suaminya telah penuh, ia cepat mengambil bakul besar dan melemparkannya ke halaman. Ia tidak berani keluar dari naungan atap, seolah bangkai burung akan membuat kepalanya bocor. Belum seluruhnya dipungut, bangkai burung yang baru berjatuhan lagi. Kali ini lebih banyak. Seperti hujan. Maridep berteriak menyuruh anaknya segera ke berugak. Sekerto melepas bangkai-bangkai burung di tangannya dan berlari. Maridep mendongak dan tidak ada lagi bintang-bintang. Langit gelap pekat. Bangkai burung berjatuhan dari tempat yang tidak ia ketahui. Lolongan anjing masih terdengar. Jauh. Dekat. Jauh. Dekat. ”Dari mana bangkai burung ini?” Sekerto ketakutan. Suaranya bergetar. ”Ya, dari mana?” Gecinep tidak kalah takutnya. Ia bahkan menangis. Sementara mereka bertanya, di atap berugak, atap rumah, terdengar suara berisik bangkai burung yang berjatuhan seperti bongkahan batu ditumpahkan dari langit. Maridep melihat ke halaman, dan sekarang seluruh halamannya dipenuhi bangkai burung. ”Dari mana burung ini?” Sekerto berteriak. Maridep terdiam. Ada kecemasan di wajahnya. Di tangan kirinya masih ada seekor bangkai burung. ”Dari mana?” Gecinep bertanya lagi. Mendesak. Membentak. Namun Maridep tetap tidak berbicara. Maridep tetap diam. Untuk kali pertama, ilmu kesaktian dan segala cerita dari masa lalu lenyap dari kepalanya. * - ARIANTO ADIPURWANTO Lahir di Selebung, Lombok Utara, 1 November 1993, tetapi di KTP tertera 31 Desember 1992. Kumpulan cerpennya yang berjudul Bugiali Pustaka Jaya, 2018 masuk 5 besar prosa Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2019.

Burungmati kali pertama ditemukan tukang kebun PUPR Karangasem, Amien Basri (54), sekitar pukul 05.30 Wita. "Setiap malam burung preet (pipit) tidur di atas pohon. Aneh, burung tiba-tiba mati," kata Amin Basri. Warga Desa Belong, Kecamatan/Kabupaten Karangasem, itu belum bisa memastikan penyebab kematian ribuan burung pipit tersebut.

Satu kejadian yang aneh dan luar biasa berlaku di Bali, Indonesia hingga mengejutkan penduduknya apabila ribuan burung jatuh dari langit secara tiba-tiba di kawasan tanah perkuburan di Banjar Sema Pring, Bali hingga mencetuskan pelbagai tanda-tanya. Kadek Sutika, salah seorang penduduk yang menyaksikan kejadian tersebut ketika dalam perjalanan menuju ke rumah kawannya berkata sebuah kawasan tanah perkuburan di Banjar Sema Pring, Bali “Saya lihat di kawasan kubur, ramai budak kecil dah ambil burung-burung tu. Saya lihat ada banyak burung kat bawah pokok, ada yang mati, ada yang masih hidup. “Banyak sekali yang jatuh dan mati, dan jumlahnya lebih seribu,”- ujarnya Menurut Kadek, dalam lima hari sebelumnya, burung-burung itu sering dilihat bertenggek atas pokok asam berhampiran tanah perkuburan tersebut. Tambahnya lagi, dia tidak tahu dari mana datang burung-burung yang banyak Jabatan Kesihatan Haiwan Wilayah Gianyar, Made Santiarka mengesahkan spesies burung-burung itu adalah burung pipit. Beberapa ekor burung yang mati akan dibawa ke makmal untuk dikaji sebagai sampel, diagnosis dan siasatan lanjut. Menurut pendapatnya, Made Santiarka beranggapan kejadian aneh tersebut berlaku kemungkinan disebabkan faktor cuaca yang ekstrim seperti hujan dan angin kencang yang terjadi kerana peralihan musim kemarau ke musim hujan. Burung-burung ini mungkin tidak mampu bertahan dan akhirnya jatuh kerana lemah dan ada yang mati. Tambahnya lagi, hujan yang lebat dan tekanan udara yang rendah menyebabkan burung ini enggan lari, dan sebaliknya cuba bertahan dalam keadaan basah kuyub, kemudian sakit dan akhirnya mati. Meskipun terdapat ramai burung-burung yang jatuh dan mati, namun didapati masih ada beberapa burung yang terselamat dan dapat bertahan dan bertenaga semula selepas mendapat sinaran matahari. Beredar video ratusan burung pipit berjatuhan di Bali pada Kamis 9/9/2021. BKSDA menanggapi fenomena tersebut dan menyebutkan bahwa hal itu baru pertama kali terjadi – VideoKompas — kompascom September 10, 2021 Menurut Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Bali, punca sebenarnya yang menyebabkan fenomena aneh burung-burung jatuh itu masih belum dapat dipastikan sepenuhnya dan masih dalam siasatan dan kajian. Kredit Kompas . 138 258 382 43 238 380 136 329

burung tiba tiba mati