Dalammetode dzikir Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah terdapat 7 titik fokus ditubuh yang dinamakan 7 Latifah Dzikir. 7 Titik Latifah ini merupakan tempat bersarangnya hawa nafsu. Setiap kata yang diucapkan ketika berdzikir harus dimasukkan kedalam 7 Latifah ini. Adapun 7 Titik Latifah ini antara lain: Latifah Akhfa
7 titik batin yang kita sebut dengan lathifah, yaitu Latifatul-Qolby Di sini letaknya sifat-sifat syetan, iblis, kekufuran, kemusyrikan, ketahayulan dan lain-lain, letaknya dua jari dibawah susu sebelah kiri. Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya, Insya Allah pada tingkat ini diganti dengan Iman, Islam, Ihsan, Tauhid dan Ma’rifat. Latifatul-Roh Di sini letaknya sifat bahimiyah binatang jinak menuruti hawa nafsu, , letaknya dua jari dibawah susu sebelah kanan. Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah di isi dengan khusyu’ dan tawadhu’. Latifatus-Sirri Di sini letaknya sifat-sifat syabiyah binatang buas yaitu sifat zalim atau aniaya, pemarah dan pendendam, , letaknya dua jari diatas susu sebelah kiri. Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat kasih sayang dan ramah tamah. Latifatul-Khafi Di sini letaknya sifat-sifat pendengki, khianat dan sifat-sifat syaitoniyah, letaknya dua jari diatas susu sebelah kanan. Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat-sifat syukur dan sabar. Latifatul-Akhfa Di sini letaknya sifat-sifat robbaniyah yaitu riya’, takabbur, ujub, suma’ dan lain-lain, letaknya ditengah-tengah dada. Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat-sifat ikhlas, khusyu’, tadarru dan tafakur. Latifatun-Nafsun-Natiqo Di sini letaknya sifat-sifat nafsu amarrah banyak khayalan dan panjang angan-angan, , letaknya tepat diantara dua kening. Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat-sifat tenteram dan pikiran tenang. Latifah Kullu-Jasad Di sini letaknya sifat-sifat jahil “ghaflah” kebendaan dan kelalaian, , letaknya diseluruh tubuh mengendarai semua aliran darah kita yang letak titik pusatnya di tepat ditengah-tengah ubun-ubun kepala kita. Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat-sifat ilmu dan amal. Mengenal Lathifah-lathifah Batin dalam Thariqat Sufi Acuan dalam pengamalan tarekat bertumpu kepada tradisi dan akhlak nubuwah kenabian, dan mencakup secara esensial tentang jalan sufi dalam melewati maqomat dan ahwal tertentu. Setelah ia tersucikan jasmaniahnya, kemudian melangkah kepada aktivitas-aktivitas, yang meliputi Pertama, tazkiyah an nafsatau pensucian jiwa, artinya mensucikan diri dari berbagai kecenderungan buruk, tercela, dan hewani serta menghiasinya dengan sifat sifat terpuji dan malakuti. Kedua, tashfiyah al qalb, pensucian kalbu. Ini berarti menghapus dari hati kecintaan akan kenikmatan duniawi yang sifatnya sementara dan kekhawatirannya atas kesedihan, serta memantapkan dalam tempatnya kecintaan kepada Allah semata. Ketiga, takhalliyah as Sirratau pengosongan jiwa dari segenap pikiran yang bakal mengalihkan perhatian dari dzikir atau ingat kepada Allah. Keempat, tajalliyah ar-Ruhatau pencerahan ruh, berarti mengisi ruh dengan cahaya Allah dan gelora cintanya. Qasrun = Merupakan unsur jasmaniah, berarti istana yang menunjukan betapa keunikan struktur tubuh manusia. Sadrun = Latifah al-nafs sebagai unsur jiwa Qalbun = Latifah al-qalb sebagai unsur rohaniah Fuadun = Latifah al-ruh Unsur rohaniah Syagafun = Latifah al-sirr unsur rohaniah Lubbun = Latifah al-khafi unsur rohaniah Sirrun = Latifah al-akhfa unsur rohaniah Hal ini relevan dengan firman Allah SWT. dalam Hadist Qudsi “Aku jadikan pada tubuh anak Adam manusia itu qasrun istana, di situ ada sadrun dada, di dalam dada itu ada qalbu tempat bolak balik ingatan, di dalamnya ada lagi fu’ad jujur ingatannya, di dalamnya pula ada syagaf kerinduan, di dalamnya lagi ada lubbun merasa terialu rindu, dan di dalam lubbun ada sirrun mesra, sedangkan di dalam sirrun ada “Aku”. Ahmad al-Shirhindi dalam Kharisudin memaknai hadist qudsi di atas melalui sistem interiorisasi dalam diri manusia yang strukturnya yang dapat diperhatikan dalam gambar di atas. Pada dasarnya lathifah-lathifah tersebut berasal dari alam amri perintah Allah “Kun fayakun”, yang artinya, “jadi maka jadilah” merupakan al-ruh yang bersifat immaterial. Semua yang berasal dari alam al-khalqi alam ciptaan bersifat material. Karena qudrat dan iradat Allah ketika Allah telah menjadikan badan jasmaniah manusia, selanjutnya Allah menitipkan kelima lathifah tersebut ke dalam badan jasmani manusia dengan keterikatan yang sangat kuat. Lathifah-lathifah itulah yang mengendalikan kehidupan batiniah seseorang, maka tempatnya ada di dalam badan manusia. Lathifah ini pada tahapan selanjutnya merupakan istilah praktis yang berkonotasi tempat. Umpamanya lathifah al-nafsi sebagai tempatnya al-nafsu al-amarah. Lathifah al-qalbi sebagai tempatnyanafsu al-lawamah. Lathifah al-Ruhi sebagai tempatnya al-nafsu al-mulhimmah, dan seterusnya. Dengan kata lain bertempatnya lathifah yang bersifat immaterial ke dalam badan jasmani manusia adalah sepenuhnya karena kuasa Allah. Lathifah sebagai kendaraan media bagi ruh bereksistensi dalam diri manusia yang bersifat barzakhiyah keadaan antara kehidupan jasmaniah dan rohaniah. Pada hakekatnya penciptaan ruh manusia lima lathifah, tidak melalui sistem evolusi. Ruh ditiupkan oleh Allah ke dalam jasad manusia melalui proses. Ketika jasad Nabi Adam telah tercipta dengan sempurna, maka Allah memerintahkan ruh Nya untuk memasuki jasad Nabi Adam Maka dengan enggan ia menerima perintah tersebut. Ruh memasuki jasad dengan berat hati karena harus masuk ke tempat yang gelap. Akhirnya ruh mendapat sabda Allah “Jika seandainya kamu mau masuk dengan senang, maka kamu nanti juga akan keluar dengan mudah dan senang, tetapi bila kamu masuk dengan paksa, maka kamupun akan keluar dengan terpaksa”. Ruh memasuki melalui ubun-ubun, kemudian turun sampai ke batas mata, selanjutnya sampai ke hidung, mulut, dan seterusnya sampai ke ujung jari kaki. Setiap anggota tubuh Adam yang dilalui ruh menjadi hidup, bergerak, berucap, bersin dan memuji Allah. Dari proses inilah muncul sejarah mistis tentang karakter manusia, sejarah salat takbir, ruku dan sujud, dan tentang struktur ruhaniah manusia ruh, jiwa dan raga. Bahkan dalam al Qur’an tergambarkan ketika ruh sampai ke lutut, maka Adam sudah tergesa gesa ingin berdiri. Sebagaimana firman Allah “Manusia tercipta dalam ketergesa-gesaan” Pada proses penciptaan anak Adam pun juga demikian, proses bersatunya ruh ke dalam badan melalui tahapan. Ketika sperma berhasil bersatu dengan ovum dalam rahim seorang ibu, maka terjadilah zygot sel calon janin yang diploid . Ketika itulah Allah meniupkan sebagian ruhnya yaitu ruh al-hayat. Pada tahapan selanjutnya Allah menambahkan ruhnya, yaitu ruh al-hayawan, maka jadilah ia potensi untuk bergerak dan berkembang, serta tumbuh yang memang sudah ada bersama dengan masuknya ruh al-hayat. Sedangkan tahapan selanjutnya adalah peniupan ruh yang terakhir, yaitu ketika proses penciptaan fisik manusia telah sempurna bahkan mungkin setelah lahir. Allah meniupkan ruh al-insan haqiqat Muhammadiyah. Maka dengan ini, manusia dapat merasa dan berpikir. Sehingga layak menerima taklif syari’ kewajiban syari’at dari Allah dan menjadi khalifah Nya. Itulah tiga jenis ruh dan nafs yang ada dalam diri manusia, sebagai potensi yang menjadi sudut pandang dari focus pembahasan lathifah kesadaran. Lima lathifah yang ada di dalam diri manusia itu adalah tingkatan kelembutan kesadaran manusia. Sehingga yang dibahas bukan hakikatnya, karena hakikat adalah urusan Tuhan tetapi aktivitas dan karakteristiknya. Lathifah al-qalb, bukan qalb jantung jasmaniah itu sendiri, tetapi suatu lathifah kelembutan, atau kesadaran yang bersifat rubbaniyah ketuhanan dan ruhaniah. Walaupun demikian, ia berada dalam qalb jantung manusia sebagai media bereksistensi. Menurut Al Ghazall, di dalam jantung itulah memancarnya ruh manusia itu. Lathifah inilah hakikatnya manusia. Ialah yang mengetahui, dia yang bertanggung jawab, dia yang akan disiksa dan diberi pahala. Lathifah ini pula yang dimaksudkan sabda Nabi “Sesungguhnya Allah tidak akan memandang rupa dan hartamu, tetapi ia memandang hatimu”. Latifiah al-qalb bereksistensi di dalam jantung jasmani manusia, maka jantung fisik manusia ibaratnya sebagai pusat gelombang, sedangkan letak di bawah susu kiri jarak dua jari yang dinyatakan sebagai letaknya lathifah al-qalb adalah ibarat “channelnya”. Jika seseorang ingin berhubungan dengan lathifah ini, maka ia harus berkonsentrasi pada tempat ini. Lathifah ini memiliki nur berwarna kuning yang tak terhinggakan di luar kemampuan indera fisik. Demikian juga dengan lathifah al-ruh, dia bukan ruh atau hakikat ruh itu sendiri. Tetapi lathifah al-ruh adalah suatu identitas yang lebih dalam dari lathifah al-qalb. Dia tidak dapat diketahui hakikatnya, tetapi dapat dirasakan adanya, dan diketahui gejala dan karakteristiknya. Lathifah ini terletak di bawah susu kanan jarak dua jari dan condong ke arah kanan. Warna cahayanya merah yang tak terhinggakan. Selain tempatnya sifat-sifat yang baik, dalam lathifah ini bersemayam sifat bahimiyah atau sifat binatang jinak. Dengan lathifah ini pula seorang salik akan merasakan fana al-sifat hanya sifat Allah saja yang kekal, dan tampak pada pandangan batiniah. Lathifah al-sirri merupakan lathifah yang paling dalam, terutama bagi para sufi besar terdahulu yang kebanyakan hanya menginformasikan tentang tiga lathifah manusia, yaitu qalb, ruh dan sirr. Sufi yang pertama kali mengungkap sistem interiorisasi lathifah manusia adalah Amir Ibn Usman Al Makki w. 904 M, yang menurutnya manusia terdiri dari empat lapisan kesadaran, yaitu raga, qalbu, ruh dan sirr. Dalam temuan Imam al Robbani al Mujaddid, lathifah ini belum merupakan latifiah yang terdalam. Ia masih berada di tengah tengah lathifah al ruhaniyat manusia. Tampaknya inilah sebabnya sehingga al Mujaddid dapat merasakan pengalaman spiritual yang lebih tinggi dari para sufi sebelumnya, seperti Abu Yazid al Bustami, al-Hallaj 309 H, dan Ibnu Arabi 637 H. Setelah ia mengalami “ittihad” dengan Tuhan, ia masih mengalami berbagai pengalaman ruhaniah, sehingga pada tataran tertinggi manusia ia merasakan sepenuhnya, bahwa abid dan ma’bud adalah berbeda, manusia adalah hamba, sedangkan Allah adalah Tuhan. Hal yang diketahui dari lathifah ini adalah, ia memiliki nur yang berwarna putih berkilauan. Terletak di atas susu kiri jarak sekitar dua jari, berhubungan dengan hati jasmaniah hepar. Selain lathifah ini merupakan manifestasi sifat-sifat yang baik, ia juga merupakan sarangnya sifat sabbu’iyyah atau sifat binatang buas. Dengan lathifah ini seseorang salik akan dapat merasakan fana’ fi al-dzat, dzat Allah saja yang tampak dalam pandangan batinnya. Lathifah al-khafi adalah lathifah al-robbaniah al-ruhaniah yang terletak lebih dalam dari lathifah al-sirri. Penggunaan istilah ini mengacu kepada hadis Nabi “Sebaik-baik dzikir adalah khafi dan sebaik baik rizki adalah yang mencukupi”. Hakikatnya merupakan rahasia Ilahiyah. Tetapi bagi para sufi, keberadaanya merupakan kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Cahayanya berwarna hitam, letaknya berada di atas susu sebelah kanan jarak dua jari condong ke kanan, berhubungan dengan limpa jasmani. Selain sebagai realitas dari nafsu yang baik, dalam lathifah ini bersemayam sifat syaithoniyyah seperti hasad, kibir takabbur, sombong, khianat dan serakah. Lathifah yang paling lembut dan paling dalam adalah lathifah al-akhfa. Tempatnya berada di tengah-tengah dada dan berhubungan dengan empedu jasmaniah manusia. Lathifah ini memiliki nur cahaya berwarna hijau yang tak terhinggakan. Dalam lathifah ini seseorang salik akan dapat merasakan’isyq kerinduan yang mendalam kepada Nabi Muhammad sehingga sering sering ruhaniah Nabi datang mengunjungi. Relevan dengan pendapat al-Qusyairi yang menegaskan tentang tiga alat dalam tubuh manusia dalam upaya kontemplasi, yaitu Pertama, qalb yang berfungsi untuk mengetahui sifat-sifat Allah. Kedua, ruh berfungsi untuk mencintai Allah, dan Ketiga, sirr berfungsi untuk melihat Allah. Dengan demikian proses ma’rifat kepada Allah menurut al Qusyairi dapat digambarkan sebagai berikut dibawah ini. “Aktivitas spiritual itu mengalir di dalam kerangka makna dan fungsi rahmatan lil alamin; Tradisi kenabian pada hakekatnya tidak lepas dari mission sacred, misi yang suci tentang kemanusiaan dan kealam semestaan untuk merefleksikan asma Allah”. Praktek Dzikir Setelah seorang murid mengikuti talqin ini maka secara resmi dia sudah menjadi pengikut tarekat. Selanjutnya dia mengamalkan ajaran-ajaran dalam tarekat tersebut, khususnya dalam tata cara dzikirnya. Pertama-tama seorang dzikir harus membaca istighfâr sebanyak 3X, kemudian membaca shalawât 3X, baru kemudian mengucapkan dzikir dengan mata terpejam agar lebih bisa menghayati arti dan makna kalimat yang diucapkan yaitu lâ ilâha illa Allâh. Tekniknya, mengucap kata la dengan panjang, dengan menariknya dari bawah pusat ke arah otak melalui kening tempat diantara dua alis, seolah-olah menggoreskan garis lurus dari bawah pusat ke ubun-ubun –suatu garis keemasan kalimat tauhid–. Selanjutnya mengucapkan ílâha seraya menarik garis lurus dari otak ke arah kanan atas susu kanan dan menghantamkan kalimat illa Allâh ke dalam hati sanubari yang ada di bawah susu kiri dengan sekuatkuatnya. Ini dimaksudkan agar lebih menggetarkan hati sanubari dan membakar nafsu-nafsu jahat yang dikendalikan oleh syetan. Selain dengan metode gerakan tersebut, praktek dzikir di sini juga dilaksanakan dengan ritme dan irama tertentu. Yaitu mengucapkan kalimat lâ, ilâha, illa Allâh, dan mengulanginya 3X secara pelan-pelan. Masing-masing diikuti dengan penghayatan makna kalimat nafy isbat nafy = meniadakan yang selain Allah isbat = menetapakan hanya ada Allah tiada yang selainNya itu, yaitu lâ ma’buda illa Allâh tidak ada yang berhak disembah selain Allah, lâ maqsuda illa Allâh tidak ada tempat yang dituju selainAllah, dan lâ maujuda illa Allâh tidak ada yang maujud selain Allah. Setelah pengulangan ketiga, dzikir dilaksanakan dengan nada yang lebih tinggi dan dengan ritme yang lbih cepat. Semakin bertambah banyak bilangan dzikir dan semakin lama, nada dan ritmenya semakin tinggi agar“kefanaan”semakin cepat diperoleh. Jadi dzikir pertama yang diamalkan murid adalah dzikir nafy isbât, dengan suara jahr keras. Setelah itu, murid dapat melangkah kepada model dzikir berikutnya yaitu ism dzat, yang lebih menekankan pada dzikir sirr dan terpusat pada beberapa “Lathifah”. Untuk lebih jelasnya ajaran tentang pengisian “lathifah” tersebut. Dapat dilihat dari tabel di atas beberapa sifat yang harus dihilangkan dalam diri seorang murid, dengan melalui dzikir yang harus terisi dalam “lathifah” yang berjumlah 7 “lathifah” tersebut, untuk mencapai sifat-sifat yang terpuji. Sementara dzikir yang harus dilakukan oleh seorang murid adalah sangat tergantung kepada kondisi batin seorang murid, berapa kali mereka akan berdzikir, dan untuk menilai kemampuan murid dalam jumlah yang harus dibebankannya adalah sang guru dapat menilainya melalui “indera keenam”. Selain dzikir sebagai ajaran khusus, tarekat tetap sangat menekankan keselarasan pengamalan trilogi Islam, Iman, dan Ihsan, atau yang lebih akrab lagi dengan istilah syari’at, tarekat, dan hakekat. Dalam konteks ini pengamalan dalam tarekat hakekatnya tidak jauh berbeda dengan kalangan Islam lain. Semuanya dimaksudkan untuk dapat mengimplementasikan Islam secara kâffah, tidak saja dimensi lahir tetapi juga dimensi batin. Demikianlah pemaparan singkat tentang 7 Lathifah Simpul Batin, semoga menjadi pengetahuan yang mencerahkan batin dan ruh kita. Semoga bermafaat. Jika masih bingung tanyakan Guru Mursyid anda. Illahi antal-maqshudi waridlakal mathlubi a’thini mahabbataka wa ma’rifatika…
Konseptujuh latifah ini pertama kali di ajukan oleh Syekh Ahmad Naqsyabandi, seorang sufi pada abad ke 11. Ajarannya disebut tareqat Naqsyabandiyah. Tujuh Latifah tersebut adalah : 1. Latifatul Qolbi (Nafsu lawamah): 1. Lupa mengingat allah 2. Suka mencela 3. Menuruti hawa nafsu 4. Makar/menipu 5. Membanggakan diri 6. Mengunjing 7. Riya/pamer 8. Aniaya/dhalim 9.
Pengertian Dzikir Latifah 7 Dzikir latifah 7 adalah salah satu dzikir yang dilakukan umat Islam sebagai bentuk ibadah dan memperkuat hubungan antara manusia dengan Tuhan. Dzikir latifah 7 terdiri dari 7 kalimat yang diucapkan secara berulang-ulang dengan fokus pada makna dan artinya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan menghilangkan gangguan-gangguan pikiran yang tidak perlu. Ke-7 kalimat dzikir latifah tersebut adalah La ilaha illallah, Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, Astaghfirullah, La hawla wa la quwwata illa billahil aliyyil azhim, dan La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz dzalimin. Dzikir latifah 7 dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik saat sedang bepergian, duduk, atau tidur. Karena dzikir latifah 7 tidak membutuhkan persiapan khusus, banyak orang yang memilih untuk melakukannya sebagai bentuk ibadah sehari-hari. Manfaat Dzikir Latifah 7 dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Meningkatkan Kesadaran SpiritualDzikir latifah 7 membantu menjaga hubungan manusia dengan Tuhan dengan meningkatkan kesadaran spiritual. Dengan berdzikir, manusia dapat memfokuskan pikirannya pada Tuhan dan menghilangkan gangguan-gangguan pikiran yang tidak perlu, sehingga dapat mencapai ketenangan batin. 2. Mengurangi Stres dan KecemasanDzikir latifah 7 juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Ketika seseorang merasakan tekanan atau stress, maka pikirannya akan terus menerus mengganggu dirinya. Dengan berdzikir, manusia dapat mengalihkan pikirannya ke Tuhan dan menghilangkan gangguan pikiran tersebut. 3. Memperkuat Hubungan dengan Allah SWTDzikir latifah 7 juga dapat membantu memperkuat hubungan manusia dengan Allah SWT. Dalam dzikir latifah 7 terdapat kalimat-kalimat yang mengandung makna dan arti yang dalam, sehingga dapat menumbuhkan rasa takut dan cinta kepada Allah SWT. 4. Menumbuhkan Rasa SyukurDzikir latifah 7 juga dapat menumbuhkan rasa syukur kepada Allah SWT. Dalam dzikir latifah 7 terdapat kalimat-kalimat yang mengandung rasa syukur seperti Alhamdulillah dan Subhanallah. Ketika seseorang merasa bersyukur, maka akan menjadi lebih bahagia dan merasa lebih dekat dengan Allah SWT. 5. Memperbaiki DiriDengan berdzikir, manusia juga dapat memperbaiki dirinya sendiri. Dzikir latifah 7 mengandung kalimat-kalimat yang mengajarkan kebaikan dan kesalehan, sehingga dapat membantu manusia untuk mengubah perilaku buruk menjadi baik. Cara Melakukan Dzikir Latifah 7 1. Pilih Waktu dan Tempat yang TepatSebaiknya pilih waktu dan tempat yang tenang dan nyaman untuk melakukan dzikir latifah 7. Jika memungkinkan, cari tempat yang tidak terlalu bising dan tidak terlalu ramai agar tidak terganggu ketika sedang berdzikir. 2. Duduk dengan BenarSebelum melakukan dzikir latifah 7, pastikan posisi dudukmu betul. Duduklah dengan posisi yang nyaman dan tegak, dengan kaki yang rata di lantai. Hindari posisi yang terlalu santai atau terlalu tegang. 3. Mulailah dengan Niat yang BaikSebelum memulai dzikir latifah 7, mulailah dengan niat yang baik. Niatkan untuk berdzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan untuk memperbaiki diri sendiri. 4. Ucapkan Kalimat Dzikir Secara Berulang-ulangUcapkanlah satu per satu kalimat dzikir latifah 7 secara berulang-ulang dengan fokus pada makna dan artinya. Sebaiknya lakukan dzikir ini dalam tempo yang lambat dan tenang agar lebih terasa khusyuknya. 5. Berdzikir Dalam Kehidupan Sehari-hariDzikir latifah 7 dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik saat sedang bepergian, duduk, atau tidur. Hindari melakukan dzikir saat dalam kondisi yang tidak memungkinkan, seperti saat berkendara atau saat sedang melakukan pekerjaan yang membutuhkan fokus penuh. Keutamaan Dzikir Latifah 7 1. Membuka Pintu RezekiDzikir latifah 7 memiliki keutamaan yang besar. Salah satu keutamaannya adalah membuka pintu rezeki. Dengan berdzikir secara rutin, maka rezeki yang didapat akan semakin lancar dan berkah. 2. Menghilangkan KegelisahanDzikir latifah 7 juga dapat membantu menghilangkan kegelisahan. Ketika seseorang merasa cemas atau gelisah, maka pikirannya akan terus menerus mengganggu dirinya. Dengan berdzikir, manusia dapat mengalihkan pikirannya ke Tuhan dan menghilangkan gangguan pikiran tersebut. 3. Mendapat Perlindungan dari Allah SWTDzikir latifah 7 juga dapat memberikan perlindungan kepada manusia dari kejahatan dan bahaya. Allah SWT akan melindungi orang yang memperbanyak dzikirnya. 4. Meningkatkan Kualitas HidupDzikir latifah 7 juga dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Dengan terus-menerus mengingat Allah SWT, maka manusia akan lebih bijaksana dan sabar dalam menghadapi segala ujian hidup. 5. Mendekatkan Diri pada Allah SWTDzikir latifah 7 juga dapat membantu manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan terus-menerus mengingat Allah SWT, maka manusia akan lebih mudah untuk memperbaiki diri dan meningkatkan hubungannya dengan Allah SWT. FAQ tentang Dzikir Latifah 7 Pertanyaan Jawaban Apakah dzikir latifah 7 hanya dilakukan oleh kalangan tertentu saja? Tidak, dzikir latifah 7 dapat dilakukan oleh semua kalangan umat Islam. Apakah ada waktu dan tempat yang harus ditentukan untuk berdzikir latifah 7? Tidak ada waktu dan tempat yang khusus untuk berdzikir latifah 7. Dzikir ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Berapa kali sehari sebaiknya berdzikir latifah 7? Sebaiknya berdzikir latifah 7 secara rutin setiap hari, namun tidak ada jumlah yang harus dipenuhi. Sebaiknya berdzikir dengan kualitas yang baik daripada kuantitas yang banyak. Apakah dzikir latifah 7 dapat membantu mengatasi depresi? Dzikir latifah 7 dapat membantu mengatasi depresi dengan menghilangkan gangguan-gangguan pikiran yang tidak perlu dan meningkatkan kesadaran spiritual. Apakah dzikir latifah 7 harus diikuti dengan ibadah lainnya? Tidak, dzikir latifah 7 dapat dilakukan sebagai ibadah tunggal atau sebagai bagian dari ibadah lainnya. Cara Mendalami Dzikir Latifah 7 1. Memahami Makna dan Arti Setiap Kalimat DzikirSetiap kalimat dari dzikir latifah 7 memiliki makna dan arti yang dalam. Sebelum memulai berdzikir, sebaiknya pahami makna dan arti setiap kalimat agar dapat memperdalam pengalaman berdzikir. 2. Melakukan Dzikir dengan Khusyuk dan TawakalMelakukan dzikir latifah 7 dengan khusyuk dan tawakal akan membuat pengalaman berdzikir menjadi lebih dalam dan bermakna. Fokus pada makna dan arti setiap kalimat dzikir serta percayakan diri sepenuhnya pada Tuhan. 3. Rutin BerdzikirUntuk memperdalam pengalaman berdzikir, sebaiknya lakukan dzikir latifah 7 secara rutin setiap hari. Rutin berdzikir akan membantu meningkatkan kesadaran spiritual dan memperbaiki hubungan dengan Tuhan. 4. Berdzikir dengan Niat yang KhusyukBerdzikir dengan niat yang khusyuk akan membuat pengalaman berdzikir menjadi lebih bermakna dan memperdalam hubungan dengan Tuhan. Niatkan berdzikir untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. 5. Mengikuti Pengajian DzikirMendalami dzikir latifah 7 juga dapat dilakukan dengan mengikuti pengajian dzikir atau bergabung dengan kelompok dzikir yang terpercaya. Melalui pengajian dzikir, seseorang dapat memperdalam pengetahuan tentang dzikir latifah 7 dan meningkatkan pengalaman berdzikirnya. Kesimpulan dan Saran Dzikir latifah 7 adalah salah satu bentuk ibadah yang dapat dilakukan oleh umat Islam untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan memperbaiki hubungan dengan Tuhan. Dzikir ini terdiri dari 7 kalimat yang memiliki makna dan arti yang dalam. Keutamaan dzikir latifah 7 sangatlah besar, di antaranya membuka pintu rezeki, memperbaiki diri, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Untuk memperdalam pengalaman berdzikir, sebaiknya pahami makna dan arti setiap kalimat dzikir, lakukan dzikir dengan khusyuk dan tawakal, serta rutin berdzikir setiap hari. Mengikuti pengajian dzikir juga dapat membantu memperdalam pengetahuan tentang dzikir latifah 7 dan meningkatkan pengalaman berdzikir. Dengan demikian, diharapkan kita bisa memperoleh manfaat besar dari dzikir latifah 7. Oleh karena itu, sebaiknya kita memperbanyak dzikir latifah 7 sebagai salah satu bentuk ibadah sehari-hari. Dzikir ini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Namun, sebaiknya kita melakukannya di tempat yang tenang dan nyaman agar dapat berdzikir dengan khusyuk dan tawakal. Mari kita perbanyak dzikir latifah 7 untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan memperbaiki hubungan dengan Tuhan.
Dzikiryang bisa Anda baca adalah "YAA ALLAH". Sebelum tau cara mengamalkannya, Anda perlu tahu bahwa di dalam tubuh seseorang terdapat 7 titik zikir yaitu lathifatul qolb, lathifatul sirr, lathifatul khofi, lathifatul agfha, latifatul nafs, latifatul kullu jasad dan lathifatul ruh. Ketujuh titik yang bersifat ghoib ini harus dihidupkan Dzikir adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan Allah dan meredakan segala beban pikiran yang kita alami sehari-hari. Dzikir latifah 7 menjadi salah satu jenis dzikir yang cukup populer di kalangan umat muslim. Pada artikel ini, kita akan membahas cara dzikir latifah 7 dengan lebih itu Dzikir Latifah 7?Alasan Mengapa Dzikir Latifah 7 Penting dalam Kehidupan Sehari-hari1. Meningkatkan Kehadiran Allah dalam Kehidupan Sehari-hari2. Meningkatkan Kualitas Diri3. Menurunkan Tingkat Stres4. Menumbuhkan Rasa KetenanganCara Dzikir Latifah 7 yang Baik dan Benar1. Siapkan Pikiran yang Tenang dan Khusyuk2. Duduk dengan Sikap yang Tegak3. Mulai dengan Membaca Basmalah4. Mengulangi Kalimat Dzikir Latifah 7 secara Berulang-ulang5. Menyelesaikan Dzikir dengan Membaca SholawatKeutamaan Dzikir Latifah 71. Membuka Pintu Surga2. Dijadikan sebagai Teman oleh Allah SWT3. Membantu Menghindari Kesalahan dan Dosa4. Membantu Menghilangkan KecemasanTabel Rangkuman Dzikir Latifah 7KesimpulanFAQs1. Apa saja kalimat dzikir latifah 7?2. Mengapa dzikir latifah 7 penting dalam kehidupan sehari-hari?3. Bagaimana cara mengucapkan dzikir latifah 7 dengan benar?4. Apa saja keutamaan dzikir latifah 7?5. Apa manfaat dari mengucapkan dzikir latifah 7?DisclaimerApa itu Dzikir Latifah 7?Dzikir latifah 7 terdiri dari 7 kalimat yang diucapkan secara berulang-ulang. Kalimat-kalimat tersebut adalahLa ilaha illallahAllahu akbarSubhanallahAlhamdulillahAstagfirullahLaa haula wa laa quwwata illa billahHasbunallah wa ni’mal wakilKalimat-kalimat tersebut dipercayai memiliki makna yang mendalam dan dapat membantu seseorang untuk lebih dekat dengan Mengapa Dzikir Latifah 7 Penting dalam Kehidupan Sehari-hariDzikir latifah 7 memiliki banyak manfaat yang dapat membantu meningkatkan kedekatan seseorang dengan Allah. Beberapa manfaat tersebut antara lain1. Meningkatkan Kehadiran Allah dalam Kehidupan Sehari-hariDengan mengucapkan dzikir latifah 7 secara rutin, seseorang dapat lebih merasakan kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini dapat membantu seseorang untuk lebih bersyukur dan lebih sabar dalam menghadapi segala rintangan Meningkatkan Kualitas DiriDzikir latifah 7 dapat membantu seseorang untuk memperbaiki kualitas dirinya. Hal ini dikarenakan dzikir latifah 7 mengandung kalimat-kalimat yang dapat membantu memperbaiki akhlak seseorang dan menumbuhkan rasa ikhlas yang lebih Menurunkan Tingkat StresDzikir latifah 7 dapat membantu menurunkan tingkat stres yang dialami oleh seseorang. Hal ini karena dzikir latifah 7 dapat membantu meredakan segala beban pikiran yang dialami oleh Menumbuhkan Rasa KetenanganDzikir latifah 7 dapat membantu menumbuhkan rasa ketenangan dalam diri seseorang. Hal ini dikarenakan dzikir latifah 7 dapat membantu seseorang untuk lebih tenang dan fokus dalam menghadapi segala cobaan dalam Dzikir Latifah 7 yang Baik dan BenarBerikut adalah cara dzikir latifah 7 yang baik dan benar1. Siapkan Pikiran yang Tenang dan KhusyukSebelum memulai dzikir latifah 7, pastikan pikiran kita dalam keadaan tenang dan khusyuk. Hal ini akan membantu kita lebih fokus dalam mengucapkan kalimat-kalimat dzikir latifah Duduk dengan Sikap yang TegakSaat mengucapkan dzikir latifah 7, pastikan kita duduk dengan sikap yang tegak. Hal ini dapat membantu menghindari rasa kantuk dan membuat kita lebih fokus dalam mengucapkan dzikir latifah Mulai dengan Membaca BasmalahSebelum memulai dzikir latifah 7, sebaiknya kita membaca basmalah terlebih dahulu. Hal ini sebagai penghormatan kita kepada Allah Sebagai Tuhan Yang Maha Mengulangi Kalimat Dzikir Latifah 7 secara Berulang-ulangSetelah membaca basmalah, mulailah mengucapkan dzikir latifah 7 secara berulang-ulang. Ulangi setiap kalimat dzikir latifah 7 sebanyak yang kita Menyelesaikan Dzikir dengan Membaca SholawatSetelah selesai mengucapkan dzikir latifah 7, sebaiknya kita membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai tanda penghormatan kita kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah Dzikir Latifah 7Dzikir latifah 7 memiliki keutamaan-keutamaan yang dapat membantu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa keutamaan dzikir latifah 71. Membuka Pintu SurgaMengucapkan dzikir latifah 7 secara rutin dapat membuka pintu surga bagi Dijadikan sebagai Teman oleh Allah SWTOrang yang rajin mengucapkan dzikir latifah 7 akan dijadikan sebagai teman oleh Allah SWT. Hal ini dapat membantu meningkatkan kedekatan antara seseorang dengan Allah Membantu Menghindari Kesalahan dan DosaDzikir latifah 7 dapat membantu seseorang untuk menghindari kesalahan dan dosa. Hal ini karena dzikir latifah 7 mengandung kalimat-kalimat yang dapat membantu seseorang untuk lebih sadar akan akhlak dan perbuatan yang Membantu Menghilangkan KecemasanDzikir latifah 7 dapat membantu menghilangkan kecemasan dan ketakutan yang dialami oleh Rangkuman Dzikir Latifah 7NoKalimat Dzikir Latifah 7Arti1La ilaha illallahTiada Tuhan selain Allah SWT2Allahu akbarAllah SWT adalah Maha Besar3SubhanallahMaha Suci Allah SWT4AlhamdulillahSegala Puji bagi Allah SWT5AstagfirullahMemohon ampunan Allah SWT6Laa haula wa laa quwwata illa billahTiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah SWT7Hasbunallah wa ni’mal wakilAllah SWT mencukupi kita dan Dia adalah sebaik-baik PelindungKesimpulanDzikir latifah 7 dapat membantu meningkatkan kedekatan seseorang dengan Allah SWT. Dengan mengucapkan dzikir latifah 7, seseorang dapat lebih merasakan kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-harinya, memperbaiki kualitas dirinya, menurunkan tingkat stres, dan menumbuhkan rasa ketenangan dalam dirinya. Selain itu, dzikir latifah 7 memiliki keutamaan-keutamaan yang dapat membantu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang kepada Allah Apa saja kalimat dzikir latifah 7?Kalimat-kalimat dzikir latifah 7 adalah La ilaha illallah, Allahu akbar, Subhanallah, Alhamdulillah, Astagfirullah, Laa haula wa laa quwwata illa billah, dan Hasbunallah wa ni’mal Mengapa dzikir latifah 7 penting dalam kehidupan sehari-hari?Dzikir latifah 7 dapat membantu meningkatkan kedekatan seseorang dengan Allah, memperbaiki kualitas diri, menurunkan tingkat stres, dan menumbuhkan rasa ketenangan dalam diri Bagaimana cara mengucapkan dzikir latifah 7 dengan benar?Cara mengucapkan dzikir latifah 7 yang benar adalah dengan memulai dengan membaca basmalah, mengulangi setiap kalimat dzikir latifah 7 secara berulang-ulang, dan menyelesaikan dzikir dengan membaca Apa saja keutamaan dzikir latifah 7?Beberapa keutamaan dzikir latifah 7 adalah membuka pintu surga, dijadikan sebagai teman oleh Allah, membantu menghindari kesalahan dan dosa, serta membantu menghilangkan Apa manfaat dari mengucapkan dzikir latifah 7?Manfaat dari mengucapkan dzikir latifah 7 adalah meningkatkan kedekatan dengan Allah, memperbaiki akhlak, menurunkan tingkat stres, dan menumbuhkan rasa ketenangan dalam diri ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi mengenai cara dzikir latifah 7. Pembaca disarankan untuk memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam dan memperoleh informasi dari sumber-sumber yang terpercaya. Setelahlatifatul Qolbi selesai 8x putaran lanjut latifah yang lain dengan cara yang sama. 8x putaran tasbih setiap latifah. Paham? Konsep Zikir Tarekat Naqsyabandiyah pada intinya dalam 1x24 jam adalah minimal 5000 kali. Jadi jika tiap latifah adalah 8x putaran artinya ada 800 kali. Sedangkan Zikir Tarekat Naqsyabandiyah ada 7 latifah. 1 Latifatul-Qolby Di sini letaknya sifat-sifat syetan, iblis, kekufuran, kemusyrikan, ketahayulan dan lain-lain, letaknya dua jari dibawah puting susu sebelah kiri. Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya, Insya Allah pada tingkat ini diganti dengan Iman, Islam, Ihsan, Tauhid dan Ma’rifat. 2 Latifatul-Roh Di sini letaknya sifat bahimiyah binatang jinak menuruti hawa nafsu, , letaknya dua jari dibawah puting susu sebelah kanan. Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah di isi dengan khusyu’ dan tawadhu’. 3 Latifatus-Sirri Di sini letaknya sifat-sifat syabiyah binatang buas yaitu sifat zalim atau aniaya, pemarah dan pendendam, , letaknya dua jari diatas puting susu sebelah kiri. Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat kasih sayang dan ramah tamah. 4 Latifatul-Khafi Di sini letaknya sifat-sifat pendengki, khianat dan sifat-sifat syaitoniyah, letaknya dua jari diatas puting susu sebelah kanan. Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat-sifat syukur dan sabar. 5 Latifatul-Akhfa Di sini letaknya sifat-sifat robbaniyah yaitu riya’, takabbur, ujub, suma’ dan lain-lain, letaknya ditengah-tengah dada. Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat-sifat ikhlas, khusyu’, tadarru dan tafakur. 6 Latifatun-Nafsun-Natiqo Di sini letaknya sifat-sifat nafsu amarrah banyak khayalan dan panjang angan-angan, , letaknya tepat diantara dua kening. Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat-sifat tenteram dan pikiran tenang. 7 Latifah Kullu-Jasad Di sini letaknya sifat-sifat jahil “ghaflah” kebendaan dan kelalaian, , letaknya diseluruh tubuh mengendarai semua aliran darah kita yang letak titik pusatnya di tepat ditengah-tengah ubun-ubun kepala kita. Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat-sifat ilmu dan amal. Setidaknyaada empat ajaran pokok dalam tarekat ini, yaitu tentang kesempurnaan suluk, adab para murid, dzikir, dan muraqabah. [2] Keempat ajaran inilah pembentuk citra diri yang paling dominan dalam kehidupan para pengikut Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah. Ajaran-ajaran tersebut juga membentuk identitas diri yang membedakan antara pengikut tarekat dengan yang lain, khususnya ajaran-ajaran

Suatu zikir hanyalah untuk menyelamatkan hati dari nafsu keduniawian dan nafsu keinginan, nafsu itu menarik kejelekan, maka tidak ada yang selamat dari nafsu, kecuali bergantung pasrah kepada Allah SWT. Aktifitas wirid/zikir yang terus menerus akan menjadi warid yaitu timbul cahaya ke-ilahy-an yang masuk kedalam hati yang akan membedakan hak dan batil. Oleh karena itu jelaslah bahwa ilmu tarekat sangatlah penting karena pengaruh zikrullah terhadap pribadi mukmin makin kuat, sehingga membawa pengaruh positif dalam hidup dan kehidupan pribadi yang Dzikir Naqsabandiyah sebagai berikut 1. LATIFAH QOLBULatifah yang berarti duduknya di Latifatul qolby, adanya dibawah susu sebelah kiri jarang dua jari condongnya kedalam. Dalam pengisian zikir……..arahnya kedalam dan harus diisi dengan zikir sebanyak-banyaknya, maka tetaplah di Latifatul qolby. Wilayahnya nabi Adam, tempatnya nafsu Lawwamah, bersifat => suka mencela, menuruti hawa nafsu, bohong, menganiaya, bangga diri, menggunjing, pamer, bangga diri,Warnanya kuning2. LATIFAH RUHLatifah yang berarti duduknya di Latifatul Ruh, adanya dibawah susu sebelah kanan jarang dua jari condongnya keluar kedalam. Dalam pengisian zikir…..arahnya keluar kedalam dan harus diisi dengan zikir sebanyak-banyaknya di Latifatul Ruh. Dari Latifatul qolby ke Latifatul Ruh ada perjalanan zikir sebanyak 1000 kali dan setelah mengerjakan zikir perjalanan tetaplah di Latifatul nabi Ibrahim dan nabi Nuh. Tempatnya nafsu Mulhimah, bersifat > lapang dada, dermawan, merendah, sabar, taubat, qonaah, tahan menghadapi merah3. LATIFAH SIR/SIRRILatifah yang berarti duduknya di Latifatul Sir, adanya di atas susu sebelah kiri jarang dua jari condongnya keluar. Dalam pengisian zikir ….arahnya keluar dan harus diisi dengan zikir sebanyak-banyaknya di Latifatul Sir. Dari Latifatul Ruh ke Latifatul Sir ada perjalanan zikir 1000 kali. Bilamana dalam pengisian Latifah Qolby 5000 kali, maka Ruh harus juga diisi 5000 kali. Setelah mengerjakan perjalanan zikir dari Ruh ke Sir maka tetaplah berada di Latifatul nabi Musa, tempatnya nafsu Mutmainah, bersifat => senang ibadah, bersyukur, ridho, tawakal, sayang dengan sesama makhluk, takut melanggar larangan Allah/ Putih4. LATIFAH KHOFILatifah yang berarti duduknya di Latifatul Khofi, adanya di atas susu sebelah kanan jarang dua jari condongnya kedalam. Dalam pengisian zikir ….arahnya kedalam dan harus diisi dengan zikir sebanyak-banyaknya di Latifatul Khofi. Dari Latifatul Sir ke Latifatul Khofi ada perjalanan zikir sebanyak 1000 kali. Bilamana dalam pengisian Latifah qolby 5000 kali dan Sir juga harus 5000 kali. Setelah mengerjakan perjalanan zikir dari Sir ke Khofi maka tetaplah di Latifatul Khofi. Wilayahnya nabi Isa, tempatnya nafsu Mardiyah, bersifat => baik budi, welas asih, menjalankan kebaikan, tahu diri, sayang sesama Hitam5. LATIFAH AHFA/AKFALatifah yang berarti duduknya di Latifatul Akfa, adanya di tengah-tengah dada condongnya keatas kedepan. Dalam pengisian zikir …..arahnya keatas kedepan dan harus diisi dengan zikir sebanyak-banyaknya di Latifatul Akfa. Dari Latifatul Khofi ke Latifatul Akfa ada perjalanan zikir sebanyak 1000 kali. Bilamana dalam pengisian Latifatul Qolby, Ruh, Sir dan Khofi harus sama diisi 5000 kali. Setelah mengerjakan perjalanan zikir dari Khofi ke akfa maka tetaplah di Latifatul Akfa. Wilayahnya nabi Muhammad SAW, tempatnya nafsu Kamilah, bersifat => ilmu yakin, ainul yakin, haqqul Hijau6. LATIFAH NAPSILatifah yang berarti duduknya di Latifatul Napsi, adanya di tengah diantara dua alis condongnya kebawah kebelakang. Dalam pengisian zikir…. arahnya kebawah kebelakang dan harus diisi dengan zikir sebanyak-banyaknya di Latifatul Napsi. Dari Latifatul Akfa ke Latifatul Napsi ada perjalanan zikir sebanyak 1000 kali. Bilamana dalam pengisian Latifatul qolby, Ruh, Sir, Khofi sama, maka di Latifatul Akfa juga harus sama misalnya 5000 kali. Setelah mengerjakan perjalanan zikir dari Latifatul Akfa ke Latifatul Napsi maka tetaplah duduk di Latifatul nafsu Amarah, bersifat > serakah, takabur, khianat, pelit, merah, kuning, hijau, biru. dominan merah7. LATIFAH QOLAB/QOLAMLatifah yang berarti duduknya di Latifatul qolam adanya di tengah embun-embunan condong kedalam seluruh badan. Dalam pengisian zikir …..arahnya kedalam ditengah-tengah dada. Dari Latifatul Napsi ke Latifatul Qolam, ada perjalanan zikir sebanyak 1000 kali. Bilamana dalam pengisian Latifatul Qolby, Ruh, Sir, Khofi, Akfa sama, maka di Latifatul Napsi juga harus sama 5000 kali. Setelah mengerjakan perjalanan zikir dari Latifatul Napsi ke Latifatul Qolam maka Latifatul Qolam harus diisi sebanyak 5000 kali. Kemudian dinaikan ke Hadiyat => Qulhu Allah Hu ahad…. Ma’iyat => Wahuwa ma’akum aena ma kuntum…..Akrobiyah => Wahuwa Akrobu minha, minha fi warid. Setelah mengisi zikir di Latifatul Qolam maka kembali ke Latifatul Qolby dengan perjalanan zikir sebanyak 1000 kali, maka tetaplah zikir untuk seterusnya di Latifatul Qolby yang berarti langsung tenggelam/fana, isilah zikir sebanyak-banyaknya sebagai tanggung jawab diri nafsu Kamilah, bersifat => Tajjali, laduni, irsad, ikmal, merah, kuning, hijau, biru pelangiZikir latifatul jasad/Qolam caranya sebagai berikut, masukan zikir Hu Allah lewat napas, tarik ke lubang hidung sebelah kiri dimasukan ke pangkal jantung diisi zikir Allah 5000 kali. Dari jantung disebarkan lewat urat ashabat ke semua denyut nadi, artinya jantung dan nadi menjadi satu disebarkan ke seluruh tubuh/Latifatul jasad dan mengisi rongga-rongga tubuh dengan zikir sehingga seluruh tubuh berzikirUntuk menyebarkan zikir keluar masuknya napas di jantung, harus belajar cara memberhentikan dan melancarkan jantung, adalah sebagai berikut 1. Untuk memberhentikan jantung adalah buang napasnya yang panjang……. tarik napasnya Untuk melancarkan jantung adalah buang napasnya sedikit……tarik napasnya yang panjang. Sebagai catatan => Jantung ada dua bagian 1. Pangkal Jantung ada 101 urat ashabat adalah rupa kerajaan ilahi. 2. Ujung Jantung, kerajaan iblis/darah kotor yang harus dibersihkan/dihancurkan. Wassalam, Semoga Allah SWT selalu menyertai kita. Amin.

1. Dzikir Lafadz لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (LAA ILAHA ILALLOH) sebanyak 70 ribu kali: Untuk menebus NAFSU AMAROH, dengan cara mengarahkannya ke arah latifah nafsi (posisinya dari arah dada menuju ke otak). Apabila selesai dzikir, maka laksanakan sholat sunat 2 rokaat kemudian ba'da sholat membaca do'a:

Dzikir dalam 7 Latifah Tarekat Naksabandiyah Suatu zikir hanyalah untuk menyelamatkan hati dari nafsu keduniawian dan nafsu keinginan, nafsu itu menarik kejelekan, maka tidak ada yang selamat dari nafsu, kecuali bergantung pasrah kepada Allah SWT Aktifitas wirid/zikir yang terus menerus akan menjadi warid yaitu timbul cahaya ke-ilahy-an yang masuk kedalam hati yang akan membedakan hak dan batil. Oleh karena itu jelaslah bahwa ilmu tarekat sangatlah penting karena pengaruh zikrullah terhadap pribadi mukmin makin kuat, sehingga membawa pengaruh positif dalam hidup dan kehidupan pribadi yang luhur. Pelaksanaan zikir Naksabandiyah sebagai berikut LATIFAH QOLBU Latifah yang berarti duduknya di Latifatul qolby, adanya dibawah susu sebelah kiri jarang dua jari pengisian zikir……..arahnya kedalam dan harus diisi dengan zikir sebanyak-banyaknya, maka tetaplah di Latifatul qolby. Wilayahnya nabi Adam, tempatnya nafsu Lawwamah, bersifat > suka mencela, menuruti hawa nafsu, bohong, menganiaya, bangga diri, menggunjing, pamer, bangga diri, Warnanya kuning LATIFAH RUH Latifah yang berarti duduknya di Latifatul Ruh, adanya dibawah susu sebelah kanan jarang dua jari condongnya keluar kedalam. Dalam pengisian zikir…..arahnya keluar kedalam dan harus diisi dengan zikir sebanyak-banyaknya di Latifatul Ruh. Dari Latifatul qolby ke Latifatul Ruh ada perjalanan zikir sebanyak 1000 kali dan setelah mengerjakan zikir perjalanan tetaplah di Latifatul Ruh. Wilayahnya nabi Ibrahim dan nabi Nuh. Tempatnya nafsu Mulhimah, bersifat > lapang dada, dermawan, merendah, sabar, taubat, qonaah, tahan menghadapi kesusahan. Warnanya merah LATIFAH SIR/SIRRI Latifah yang berarti duduknya di Latifatul Sir, adanya di atas susu sebelah kiri jarang dua jari condongnya keluar. Dalam pengisian zikir ….arahnya keluar dan harus diisi dengan zikir sebanyak-banyaknya di Latifatul Sir. Dari Latifatul Ruh ke Latifatul Sir ada perjalanan zikir 1000 kali. Bilamana dalam pengisian Latifah Qolby 5000 kali, maka Ruh harus juga diisi 5000 kali. Setelah mengerjakan perjalanan zikir dari Ruh ke Sir maka tetaplah berada di Latifatul Sir. Wilayahnya nabi Musa, tempatnya nafsu Mutmainah, bersifat > senang ibadah, bersyukur, ridho, tawakal, sayang dengan sesama makhluk, takut melanggar larangan Allah/Waro. Warnanya Putih LATIFAH KHOFI Latifah yang berarti duduknya di Latifatul Khofi, adanya di atas susu sebelah kanan jarang dua jari condongnya kedalam. Dalam pengisian zikir ….arahnya kedalam dan harus diisi dengan zikir sebanyak-banyaknya di Latifatul Khofi. Dari Latifatul Sir ke Latifatul Khofi ada perjalanan zikir sebanyak 1000 kali. Bilamana dalam pengisian Latifah qolby 5000 kali dan Sir juga harus 5000 kali. Setelah mengerjakan perjalanan zikir dari Sir ke Khofi maka tetaplah di Latifatul Khofi. Wilayahnya nabi Isa, tempatnya nafsu Mardiyah, bersifat > baik budi, welas asih, menjalankan kebaikan, tahu diri, sayang sesama makhluk. Warnanya Hitam LATIFAH AHFA/AKFA Latifah yang berarti duduknya di Latifatul Akfa, adanya di tengah-tengah dada condongnya keatas kedepan. Dalam pengisian zikir …..arahnya keatas kedepan dan harus diisi dengan zikir sebanyak-banyaknya di Latifatul Akfa. Dari Latifatul Khofi ke Latifatul Akfa ada perjalanan zikir sebanyak 1000 kali. Bilamana dalam pengisian Latifatul Qolby, Ruh, Sir dan Khofi harus sama diisi 5000 kali. Setelah mengerjakan perjalanan zikir dari Khofi ke akfa maka tetaplah di Latifatul Akfa. Wilayahnya nabi Muhammad SAW, tempatnya nafsu Kamilah, bersifat > ilmu yakin, ainul yakin, haqqul yakin. Warnanya Hijau NAPSI Latifah yang berarti duduknya di Latifatul Napsi, adanya di tengah diantara dua alis condongnya kebawah kebelakang. Dalam pengisian zikir…. arahnya kebawah kebelakang dan harus diisi dengan zikir sebanyak-banyaknya di Latifatul Napsi. Dari Latifatul Akfa ke Latifatul Napsi ada perjalanan zikir sebanyak 1000 kali. Bilamana dalam pengisian Latifatul qolby, Ruh, Sir, Khofi sama, maka di Latifatul Akfa juga harus sama misalnya 5000 kali . Setelah mengerjakan perjalanan zikir dari Latifatul Akfa ke Latifatul Napsi maka tetaplah duduk di Latifatul Napsi. Tempatnya nafsu Amarah, bersifat > serakah, takabur, khianat, pelit, syahwat. Warnanya merah, kuning, hijau, biru. dominan merah LATIFAH QOLAB/QOLAM Latifah yang berarti duduknya di Latifatul qolam adanya di tengah embun-embunan condong kedalam seluruh badan. Dalam pengisian zikir …..arahnya kedalam ditengah-tengah dada. Dari Latifatul Napsi ke Latifatul Qolam, ada perjalanan zikir sebanyak 1000 kali. Bilamana dalam pengisian Latifatul Qolby, Ruh, Sir, Khofi, Akfa sama, maka di Latifatul Napsi juga harus sama 5000 kali. Setelah mengerjakan perjalanan zikir dari Latifatul Napsi ke Latifatul Qolam maka Latifatul Qolam harus diisi sebanyak 5000 kali. Kemudian dinaikan ke Hadiyat>Kulhu Allah hu ahad…. Ma’iyat>Wahuwa ma’akum aena ma kuntum…..Akrobiyah>Wahuwa Akrobu minha, minha fi warid. Setelah mengisi zikir di Latifatul Qolam maka kembali ke Latifatul Qolby dengan perjalanan zikir sebanyak 1000 kali, maka tetaplah zikir untuk seterusnya di Latifatul Qolby yang berarti langsung tenggelam/fana, isilah zikir sebanyak-banyaknya sebagai tanggung jawab diri sendiri. Tempatnya nafsu Kamilah, bersifat> Tajjali, laduni, irsad, ikmal, baqobillah. Warnanya merah, kuning, hijau, biru pelangi Zikir latifatul jasad / Qolam caranya sebagai berikut, masukan zikir Hu Allah lewat napas, tarik ke lubang hidung sebelah kiri dimasukan ke pangkal jantung diisi zikir Allah 5000 kali. Dari jantung disebarkan lewat urat ashabat ke semua denyut nadi, artinya jantung dan nadi menjadi satu disebarkan ke seluruh tubuh/Latifatul jasad dan mengisi rongga-rongga tubuh dengan zikir sehingga seluruh tubuh berzikir Untuk menyebarkan zikir keluar masuknya napas di jantung, harus belajar cara memberhentikan dan melancarkan jantung, adalah sebagai berikut memberhentikan jantung adalah buang napasnya yang panjang……. tarik napasnya sedikit. melancarkan jantung adalah buang napasnya sedikit……tarik napasnya yang panjang. Sebagai catatan >Jantung ada dua bagian Jantung ada 101 urat ashabat adalah rupa kerajaan ilahy. Jantung, kerajaan iblis/darah kotor yang harus dibersihkan/dihancurkan. wassalam, Semoga Allah SWT selalu menyertai kita. Amin.

. 345 5 220 433 30 122 460 18

cara dzikir latifah 7